Tembak Mati Komandan KKB, Begini Sepak Terjang Yonif Raider 500 Kodam Brawijaya

foto

Dede Suryana

BRIGJEN Dedy Agus P, mantan Komandan Yonif Raider 500/Sikatan Kodam V/Brawijaya, sekarang Kepala BIN Jabar.

BANDUNG, KejakimpolNews.com .-Lesmin Waker, Komandan Pasukan Pintu Angin Kelompok Teroris Lekagak Telenggen berhasil ditembak mati pasukan TNI-Polri. Tiga pasukan elit TNI yaitu Satgas Nanggala Kopassus, Yonif Raider 500/Sikatan Kodam V/Brawiijaya dan Satgas Pinang Sirih (Cakra) Kostrad terlibat didalam operasi tersebut.

Kontak tembak pada Kamis, 13 Mei sekitar pukul 07.30 WIT, di sekitar Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Lokasi tersebut diduga menjadi salah satu tempat persembunyian kelompok teroris Lekagak Talenggen.

Sebelumnya, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo membenarkan telah terjadi kontak te,bak tersebut, dan menewaskan dua teroris OPM.

"Betul ada kontak tembak di sekitar Kampung Wuloni, Ilaga," ujar Pangdam. Keberhasilan tiga pasukan elit TNI menembak mati dua anggota kelompok teroris OPM ini, berawal saat dilakukan pemburuan pasukan Pinang Sirih TNI dan Pasukan Polri di wilayah Wuloni.

Ketika melihat ada segerombolan kelompok teroris OPM, tim Nanggala, Pasukan Yonif Raider 500/Sikatan dan Cakra langsung melakukan pengejaran. Kontak tembak pun tak terhindarkan sehingga dua orang teroris OPM dinyatakan tewas.

Melihat dua rekannya tewas, sisa kelompok teroris OPM pimpinan Lerimayu Telenggen langsung melarikan diri. Setelah kontak tembak, tim menyisir lokasi batang bukti di lokasi kontak tembak. Temuan tersebut hasil penyisiran Tim Pinang Sirih (TNI) bekerjasama dengan personel Polres Puncak.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh pasukan TNI-Polri, berada dalam sebuah Honai yang dimiliki Lesmin Waker, antara lain satu unit helm militer, dokumen, berbagai senjata tajam, panah, dan handphone.

Peran Yonif Raider 500

Dari tiga pasukan elite TNI yang terlibat dalam operasi tersebut, Yonif Raider 500/Sikatan Kodam V/Brawijaya menjadi salah satu yang berperan. Dikutip dari berbagai sumber, batalyon ini dibentuk sejak 30 Oktober 1945. Satuan ini terdiri atas Kompi Markas, Kompi Senapan A, B, C, Kompi Bantuan, Tim K-9, dan Tim Gultor yang bermarkas di Jln. Gadjah Mada, Surabaya.

Sudah banyak operasi yang melibatkan Yonif Raider 500/Sikatan Kodam V Brawijaya. Salah satunya yakni menembak mati Ishak Daud, Panglima atau Komandan Operasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Peureulak.

Ishak dikenal sebagai tokoh GAM yang paling ditakuti di wilayah timur Aceh. Pasalnya, pria yang kerap keluar masuk penjara ini, suka menculik warga sipil tanpa alasan yang jelas. Termasuk reporter dan juru kamera RCTI, Ersa Siregar dan Ferry Santoro. Ersa akhirnya tewas dalam penyanderaan tersebut.

Pada peristiwa tersebut, istri Ishak Daud, Cut Rostina dan 11 orang anak buahnya juga tewas. Saat itu, Yonif Raider 500/Sikatan Kodam V Brawijaya bertugas di bawah komando Letkol Inf Dedy Agus Purwanto.

Atas keberhasilan tersebut ke 14 prajurit Yonif 500 Raider, mendapat kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat berkat keberhasilannya dalam bertugas di Aceh. Saat ini Dedy Agus diberi amanah menjabat sebagai Kepala BIN Jawa Barat dengan pangkat Brigadir Jenderal.**

Editor: Dede Suryana

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Ketika Wali Kota Bandung Terpilih M.Farhan Bersilaturahmi dengan Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin
Iskandar Zulkarnain Jadi Penjabat Sekda Kota Bandung, Inilah Profil Singkatnya
Korpri Siap Bersinergi Sukseskan 10 Program Kuningan Melesat
Penyiar Radio Jadi Wali Kota Bandung
Pedagang Asongan Iin "Buntung" Butuh Kaki Palsu, TKSK Cileunyi Siap Memfasilitasi Keinginannya