Legislator Riki Ganesa Pulih dari Covid-19, Inilah Resepnya

Yayan Sofyan
RIKI Ganesa S,Hut, anggota DPRD Kabupaten Bandung sembuh dari paparan Covid-19.
CILEUNYI, KejakimpolNews.com -Anggota legislatif di DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Partai Golkar, Riki Ganesa menyampaikan pengalamannya disaat dirinya terpapar Covid-19, hingga harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya di Kampung Cipondoh RW 06, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Kamis (24/6/2021) merupakan hari ke-14 anggota DPRD dari Komisi A ini menjalani isolasi mandiri setelah hasil pemeriksaan kesehatan dinyatakan kembali negatif. Jumat (25/6/2021) besok ia aktif lagi masuk kerja seperti biasa di Gedung DPRD Kabupaten Bandung di Soreang.
Riki mengaku, dirinya saat ini sudah mulai pulih kembali seperti biasa, setelah menjalani isolasi mandiri (isoman) dan ia siap kembali beraktivitas seperti biasa melayani rakyat. Riki juga turut berbagi pengalaman saat dirinya terpapar Covid-19 dan harus menjalani isoman.
"Memang manusiawi jika ada rasa khawatir dengan terpapar Covid-19. Apalagi mengetahui banyak orang yang meninggal dunia akibat Covid-19. Tapi saya berusaha untuk tetap tenang, tidak panik, dan tidak banyak pikiran serta tetap optimistis saat terpapar Covid-19. Saya juga berusaha untuk meyakinkan diri sendiri bahwa terpapar Covid-19 akan sembuh seperti biasa," kata Riki Ganesa melalui telepon selulernya, Cileunyi, Kamis (24-6-2021) malam.
Ia pun mengakui saat terpapar Covid-19, merasakan sesak napas, mengalami batuk dan hilangnya indera penciuman. Untuk menangani dampak virus corona itu, kata Riki Ganesa, ia membiasakan diri minum air kelapa hijau yang dicampur dengan jeruk, madu, dan garam setiap harinya.
Kemudian setiap hari minum vitamin C, D dan E selain obat China pada setiap harinya hingga 4 butir yang diminum selama dua hari. Ditambah cairan yang berasal dari bahan dasar batok kelapa, yang diteteskan setiap 12 jam sekali.
"Yang paling penting adalah makan dipaksakan, walaupun tak ada rasa dan pahit," katanya. Riki Ganesa pun mengaku sama sekali tak minta perawatan di rumah sakit atau datang ke IGD dan Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan medis dari tenaga kesehatan.
"Mengingat saat itu cukup banyak kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung, sehingga banyak yang dirawat di rumah sakit. Jadi saya tak minta dirawat di rumah sakit, cukup menjalani isolasi mandiri di rumah, walaupun tak bisa tidur disaat malam dan malam badan terus berkeringat," katanya.
Ia pun mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan asal Puskesmas setempat menanyakan kondisi kesehatan melalui saluran komunikasi WhatsApp. Ia pun terpapar Covid-19 setelah berinteraksi dengan warga lainnya dan abai protokol kesehatan.
Setelah kembali pulih dari terpapar Covid-19, Riki Ganesa pun mengungkapkan bahwa dirinya akan turun gunung menemui warga yang bernasib serupa karena terpapar Covid-19.
"Mungkin hari Sabtu (26/6/2021) kita akan menyapa warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Minimal kita bisa memberikan motivasi dan memberikan sedikit bantuan untuk warga yang menjalani isolasi mandiri. Terus terang saja, saya merasakan sendiri bagaimana terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri," katanya.
Riki Ganesa pun mengungkapkan bahwa akibat terpapar Covid-19 karena abai protokol kesehatan (prokes) Covid-19. "Jika disiplin prokes, seperti pakai masker dan jaga jarak insya Allah selamat dan aman dari terpapar Covid-19," pungkasnya.**
Editor: Yayan Sofyan