Camat Cileunyi Solihin:

Kiki dan Orang Tuanya Harus Dibantu!

foto

Yayan Sofyan

Camat Cileunyi Solihin menengok Kiki bocah pedagang buah-buahan. Tampak Dodo ayahanda Kiki terbaring karena stroke di rumah kontrakan yang sempit.

BANDUNG,kejakimpolnews.com.- Tersiarnya kabar Kiki (11), bocah murid kelas 5 SDN Sukahati, Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kabupaten berjualan irisan buah-buahan untuk membeli beras membantu orang tuanya, jadi perhatian sejumlah pihak.

Setelah sejumlah tokoh masyarakat, guru SDN Sukahati, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan TK/SD Cileunyi dan petugas TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Cileunyi mendatangi rumah kontrakan keluarga Kiki, giliran Camat Cileunyi, Solihin menengok Riki, Jumat (18/09).

Solihin berkunjung ke rumah kontrakan Dodo (50) dan Ny. Tati (48) orang tua di Kampung Cipondoh Girang RT 02/RW 12 diantar Bhabinkamtibmas Desa Cinunuk, Aipda Heri Maryadi, Kadus 1 Desa Cinunuk, Abdul Fatah dan Ketua RT 02/RW 12, Trisna.

Di rumah kontrakan berukuran sekitar 4x2,5 meter tersebut, Solihin memberi bantuan beras, mie instan dan bahan pokok lainnya. Orang nomor 1 di Kecamatan Cileunyi ini mengaku trenyuh dan prihatin melihat kondisi rumah kontrakan sempit yang dihuni oleh 8 jiwa ini. Apalagi setelah melihat Dodo, ayahanda Kiki. Laki-laki yang sehari hari bekerja serabutan itu kini terbaring tak berdaya karena serang stroke.

"Jika melihat fakta di lapangan, keluarga Kiki ini memang harus segera dibantu. Meski terkendala dengan administrasi kependudukan karena belum memiliki KK (Kartu Keluarga) tak jadi persoalan. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Desa Cinunuk, Puskesos, PKSK kecamatan dan Dinsos Kab. Bandung untuk segera mendapat perhatian. Intinya harus segera mendapat bantuan," ucap Solihin.

Terkait pengakuan Kiki bahwa dirinya murid kelas V SDN Sukahati Solihin mengatakan, memang Kiki itu oleh orang tuanya dimasukan ke sekolah swasta dan sekarang mau dipindahkan ke SDN Sukahati, tapi orang tuanya belum sempat mendaftar.

"Tahunya Kiki sudah jadi murid SDN Sukahati. Kita sudah berkoordinasi dengan Korwil Pendidikan Cileunyi dan Kepsek SDN Sukahati untuk memfasilitasnya agar Kiki resmi jadi murid SDN Sukahati," harapnya. Kiki sendiri nyaris tiap hari berkeliling kampung dan kompleks-kompleks perumahan untuk berjualan irisan buah buahan seperti melon, nanas, pepaya, buah dan semangka, termasuk telur puyuh.

Keluarganya kata Kiki, belum pernah menerima bantuan dari mana pun berkeliling berjualan buah-buahan untuk membantu orang tuanya membeli beras. Pasalnya, keluarga Kiki terkena dampak Covid-19. Begitu wabah datang, ayahnya tak bisa berbuat banyak, apalagi sekarang terkena stroke.

"Saya berjualan buah buahan dengan berkeliling atas kemauan sendiri untuk membantu ibu membeli beras. Apalagi ayah saya sudah lama terbaring tak mampu lagi mencari nafkah. Ya saya turut membantu keluarga lumayan dari jualan buah buahan bisa membawa yang antara Rp 20 hingga Rp 25 ribu," ucap anak ke-5 dari 7 bersaudara ini ketika ditemui di rumah kontrakannya yang sumpek, kumuh dan tak layak huni ini.

Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Innalillahi.... Donny Kesumah Wafat Karena Penyakit Jantung
Irjen.Pol. Mathius D. Fakhiri Memilih Islam, Sebuah Perjalanan Panjang Sebelum Jadi Mualaf
Innalillahi... Kang Uu Rukmana Meninggal Dunia
Ema Sumarna, dari Sekretaris Lurah hingga Sekretaris Daerah Berakhir di KPK
Pj.Gubernur Jabar dan Pangdam III Siliwangi yang Baru Ternyata Teman Satu Sekolah di SMAN 3 Bandung