Sudah Dilantik, Rotasi dan Mutasi 360 ASN di Pemkab Bandung Dibatalkan Bupati Dadang Supriatna

foto

Istimewa

Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat melantik 360 ASN Pemkab Bandung yang dimutasi dan rotasi, Jumat (22/3/2024) lalu

SOREANG, KejakimpolNews.comBupati Bandung, Dadang Supriatna secara resmi membatalkan rotasi mutasi atau Pelantikan 360 ASN di lingkungan Pemkab Bandung yang dilaksanakan pada 22 Maret 2024 lalu. Hal tersebut dilakukan atas rekomendasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

SekdabKabupaten Bandung, Tjakra Amiyana mengatakan pembatalan pelantikan tersebut didasarkan pada Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 100.2.1.3/1575/SJ/22 Maret 2024 perihal kewenangan Kepala Daerah yang melaksanakan pilkada dalam aspek kepegawaian.

"Ya betul, Pak Bupati resmi membatalkan pelantikan ASN Pemkab Bandung yang digelar pada 22 Maret 2024 lalu. Hal itu sesuai arahan dan Surat Edaran Mendagri dan UU 10 Tahun 2016. Ini bentuk kepatuhan Pak Bupati terhadap surat edaran dan UU tersebut," ujar Sekda di Kompleks Pemkab Bandung, Kamis (18/4/2024).

Dijelaskan Sekda Tjakra Amiyana, UU Nomor 10 Tahun 201 mengamanatkan bahwa kepala daerah tidak boleh melaksanakan rotasi mutasi atau melakukan penggantian pejabat 6 bulan sebelum penetapan calon bupati kecuali atas seizin Mendagri.

"Sekali lagi ini mencerminkan kepatuhan Pak Bupati Bandung terhadap aturan tersebut. Jadi esensi aturan ini sebenarnya bukan tidak boleh, tapi mengatur. Boleh dipindahkan, tapi harus atas persetujuan Mendagri. Jadi Pak Bupati ikut arahan Mendagri," tuturnya.

Dengan adanya pembatalan Pelantikan 22 Maret 2024 ini, lanjut dia, maka sebanyak 360 ASN yang telah dilantik, akan kembali menempati jabatan semula sebelum mereka dilantik dan menempati jabatan baru.

Sekda meyakini pembatalan hasil Pelantikan 360 ASN pada 22 Maret 2024 tidak akan mengganggu jalannya roda organisasi di lingkungan Pemkab Bandung. Terlebih, para ASN pun sangat memahami bahwa mereka sebagai abdi negara harus siap ditempatkan di mana pun dan di posisi mana pun.

"Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan hari ini," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna juga mengamini pernyataan Sekda Tjakra Amiyana tersebut. Ka DS, sapaan akrabnya menegaskan bahwa Pelantikan ASN pada 22 Maret lalu resmi dibatalkan.

"Ya Pelantikan 22 Maret lalu saya batalkan setelah saya melakukan koordinasi serta konsultasi dengan Kemendagri. Saya sekarang masih di Kemendagri," jelas Kang DS saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis sore.**

Editor:Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Cegah Stunting, Kapolda Jabar dan Forkopimda Kab. Bandung "Turun Gunung"
85 dari 360 Pejabat yang Dianulir, Kembali Dilantik Ulang Bupati Bandung
November Pilkada, Bupati DS: RPJPD 2024-2045 Harus Diparipurnakan Sebelum 29 Agustus 2024
Tahun Ini, Kab. Bandung Berangkatkan 2.965 Calhaj, Bupati DS:Masih Banyak Menunggu Jadwal
Pemkot Bandung Imbau Sekolah, Study Tour Sebaiknya Digelar di Dalam Kota Saja dengan Persiapan Ketat