8 Bulan Proyek Drainase di Rancabatok Mangkrak, Ini Kata Camat Rancaekek

Yayan Sofyan
Proyek drainase mangkrak di Rancabatok Rancaekek plang keluh kesah warga masih terpasang
RANCAEKEK, KejakimpolNews.com - Sudah 8 bulan proyek normalisasi drainase di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya, tepatnya di Kampung Rancabatok, Desa Rancaekek Wetan, KecamatanRancaekek,Kabupaten Bandung mangkrak hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda dilanjutkan.
Dampaknya, berdasarkan pantauan, selain kondisi lokasi proyek di RW 09 dan 22 Kampung Rancabatok kian kumuh dan jembatan sementara sudah pada rusak, puluhan toko/kios pun kini banyak yang tutup.
"Betul, proyek drainase yang hanya membongkar bulan Maret 2025 lalu dan ditinggal begitu saja, kondisi lingkungann kian kumuh dan puluhan pengusaha terkena dampak," kata Iwan, Sekretaris RW 09, Kampung Rancabatok, Desa Rancaekek Wetan, Senin (20/10/2025).
Hingga saat ini, kata Iwan, ia yang juga pemilik bengkel motor di lokasi proyek dan juga terkena dampak belum ada kabar kapan proyek dilanjutkan.
"Memang sebelumnya ada kabar September 2025 lalu proyek akan dilanjutkanoleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung. Namun hingga Oktober ini masih nihil warga pun kian berkeluh kesah," tutur Iwan.
Iwan dan bersama pemilik toko/kios, dan pemilik di sekitar proyek drainase sangat berharap proyek segera dilanjutkan mengingat kondisi lingkungan kini kian para dampak proyek mangkrak ini.
Sementara itu, Camat Rancaekek, Diar Hadi Gusdinar ketika dikonfirmasi terkait proyek drainase yang kini mangkrak di Rancabatok mengatakak proyek akan segera dilanjutkan.
"Berdasarkan komunikasi dan koordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Bandung, 21 Oktober besok ada kontrak pengerjaan lanjutan normalisasi drainase tersebut" kata Diar.
Namun Diar tak tahu persis kapan pengerjaan proyek oleh pihak ke tiga mulai dikerjakan.
"Hanya, berdasarkan informasi 21 Oktober besok baru kontrak pengerjaan. Berharap saja proyek normalisasi drainase di Rancabatok oleh DPUTR Kabupaten Bandung segera digarap," pungkas Diar.**
Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan