Pemkot Bandung Siapkan 27 Rumah Pompa dan 15 Kolam Retensi Hadapi Musim Hujan

foto

Foto: Humas Pemkot Bandung.

Pemkot Bandung menyiapkan sejumlah kolam retensi untuk menampung air hujan mencegah banjir, di antaranya di kolam retensi Ciporeat.

BANDUNG, KejakimpolNews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan kesiapan menghadapi potensi banjir dan bencana lain menjelang musim hujan.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif, mulai dari infrastruktur pengendali banjir hingga keterlibatan masyarakat dalam kegiatan gotong royong lingkungan.

“Kami sudah merancang langkah-langkahnya. Saat ini sudah ada 27 titik rumah pompa yang kami tempatkan di daerah-daerah rawan banjir. Selain itu, ada juga program ‘Mapag Hujan’, yaitu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk membersihkan saluran-saluran air,” ujar Erwin di Sukajadi, Kota Bandung, Kamis, 23 Oktober 2025.

Program Mapag Hujan menjadi bentuk sinergi Pemkot dengan warga dalam menjaga kebersihan dan kelancaran drainase.

Dalam beberapa kesempatan, Erwin bahkan turun langsung ke lapangan untuk membongkar bangunan liar yang berdiri di atas anak sungai maupun solokan.

“Saya juga mengimbau kepada para camat dan lurah agar berkolaborasi dengan ketua RW untuk segera melaporkan apabila ada sungai yang mulai terkena erosi. Jangan menunggu parah dulu baru bertindak,” tuturnya.

Selain rumah pompa, Pemkot Bandung juga terus memperkuat sistem pengendalian air melalui pembangunan kolam retensi di sejumlah wilayah.

Hingga saat ini, sudah terdapat 15 kolam retensi yang berfungsi, dengan target total mencapai 30 titik.

“Target kami 30 kolam retensi, dan tahun 2025 sudah kami anggarkan tambahan dua lagi. Tentu ini tergantung pada kemampuan anggaran, tapi alhamdulillah sejauh ini sudah membantu cukup signifikan dalam mengurangi genangan,” ungkapnya.

Menanggapi potensi pohon tumbang akibat curah hujan tinggi, Pemkot Bandung melalui Dinas Pertamanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) telah melakukan pengecekan dan perawatan terhadap pohon-pohon tua di sejumlah ruas jalan utama.

“Pohon-pohon yang rawan tumbang sudah diperiksa dari sisi umur dan kondisi fisiknya. Kami juga melakukan uji kekuatan dan perawatan berkala. Jalan-jalan seperti Jalan Sudirman dan area Balai Kota termasuk yang kami waspadai karena banyak pohon tua,” jelas Erwin.

Ia menambahkan, meski berbagai langkah antisipasi telah dilakukan, faktor alam terkadang sulit diprediksi.

“Kalau hujannya ringan, pohon-pohon masih kuat. Tapi kalau badai besar datang, ya kita tetap harus waspada. Namanya juga musibah, tidak bisa ditebak,” ujarnya menutup.

Dengan berbagai upaya ini, Pemkot Bandung berharap masyarakat turut menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke saluran air, serta segera melapor bila menemukan potensi bahaya di sekitar wilayahnya.**

Author: Sonni Hadi
Editor: Sonni Hadi

Bagikan melalui
Berita Lainnya
BPD, LPMD dan Tokoh Masyarakat Desak Usulkan Segera Hasil Kajian CDPOB Kab. Bandung Timur
Wali Kota Bandung Ajak Warga Cigending Jadi Barisan Siaga Bandung Timur
Wacana Kabupaten Bandung Timur Kian Menggeliat, Cileunyi Justru Ingin Gabung Kota Bandung
Wali Kota Bandung Bakal Hadiahi RW 08 Kel. Ciseureuh Program Prakarsa Rp100 Juta
Wali Kota Bandung Catat, Tiga Sungai dan Dua RW Rawan Banjir
Qiu Qiu
Slot777
BandarQQ
PKV Games
DominoQQ
DivaQQ
dewa qiu qiu
DominoQQ
Dewa Qiu Qiu Online
qiu qiu online
https://heylink.me/qiu-qiu-88/
Cuanwin77
BandarQQ
BandarQQ
Qiu Qiu
BandarQQ
Slot Bet 200
Qiu Qiu
Slot777
BandarQQ
PKV Games
DominoQQ
DivaQQ
dewa qiu qiu
DominoQQ
Dewa Qiu Qiu Online
qiu qiu online
https://heylink.me/qiu-qiu-88/
Cuanwin77
BandarQQ
BandarQQ
QiuQiu
QiuQiu
BandarQQ
Slot Bet 200