Pertumbuhan Ekonomi Kuningan Tertinggi di antara Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat

Foto: Whyr
Sekda Prov. Jawa Barat Herman Suryatman.
KUNINGAN, KejakimpolNews.com – Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman memimpin Rapat Koordinasi Sekda se-Jawa Barat di Aula Soehoed Warnaen Bappeda Jabar Jl. Ir.H Djuanda Bandung.
Rakor tersebut membahas pencapaian pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Sekda menyebut, Kabupaten Kuningan pada kuartal 2 tahun 2025 pertimbuhan ekonominya sebesar 10,41%, merupakan pertumbuhan tertinggi di Jawa Barat yang memberikan kontribusi bagi pertumbuhan Jabar diangka 5.2 yg berada di atas angka nasional.
Hal ini diapresiasi oleh Sekda Jawa Barat Dr. Herman Suyatman. “Kabupaten Kuningan menunjukkan kinerja terbaik di pertumbuhan ekonomi, yang berarti goverment spendingnya bagus, investasi juga bagus,” katanya.
Capaian ini tercatat dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS), dimana Kuningan ditetapkan sebagai daerah dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi, disusul Kabupaten Majalengka (9,01%) dan Kabupaten Cirebon (7,01%).
Di tengah kondisi regional yang pertumbuhan ekonominya rata-rata berada di kisaran 5 persen, capaian Kuningan yang menembus dua digit merupakan lompatan besar sekaligus sinyal kuat bahwa transformasi ekonomi daerah telah bergerak ke arah yang tepat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Uu Kusmana dengan penuh syukur menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kuningan yang mencapai 10,41 persen, menempatkan Kuningan di atas daerah-daerah besar seperti Kabupaten Bekasi, Kota Bandung, maupun Kabupaten Karawang.
"Lebih dari sekadar angka, capaian ini mencerminkan kekompakan seluruh masyarakat Kuningan dalam mendorong roda ekonomi melalui berbagai sektor strategis," paparnya Minggu (16/11).
Sekda Jabar mengungkap, berdasarkan data sektoral PDRB, pertumbuhan ekonomi Kuningan yang mencapai dua digit sangat dipengaruhi oleh:
Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (Kontributor Terbesar PDRB). Sektor ini masih menjadi penyokong utama PDRB Kuningan dengan kontribusi terbesar dibanding sektor lainnya.
Penguatan produktivitas pertanian, perluasan komoditas hortikultura, serta modernisasi alat dan teknologi turut memperbesar nilai tambah sektor primer.
Sektor perdagangan besar dan eceran, menjadi salah satu sektor dengan kontribusi signifikan. Aktivitas ekonomi masyarakat yang meningkat, pergerakan wisatawan yang semakin tinggi, serta tumbuhnya pusat-pusat perdagangan rakyat mendorong omzet sektor ini naik stabil.
Sektor konstruksi pembangunan infrastruktur strategis – mulai dari perbaikan jalan, peningkatan konektivitas antar-kecamatan, hingga proyek revitalisasi ruang publik – menciptakan multiplier effect yang kuat terhadap perekonomian lokal.
Sektor industri pengolahan. Meski kontribusinya tidak sebesar daerah industri besar di Jawa Barat, pertumbuhan industri kecil–menengah, terutama pengolahan pangan dan produk kreatif, meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat.
Sektor informasi dan komunikasi. Sektor ini tumbuh pesat, seiring digitalisasi UMKM, layanan publik, dan meningkatnya transaksi berbasis teknologi di masyarakat.
Sektor-sektor tersebut secara kolektif memberikan dampak langsung terhadap capaian pertumbuhan ekonomi Kuningan yang melesat.
Kontribusi PDRB Kuningan berada pada kisaran 1,05%, namun kemampuannya melompat dalam laju pertumbuhan menunjukkan bahwa daerah berbasis pertanian dan UMKM pun mampu menjadi pusat akselerasi ekonomi baru.**
Author: Whyr
Editor: Maman Suparman
