Cekcok Rumah Tangga Berujung Maut di Cipacing, Dede Tewas Ditusuk Imar Kakak Iparnya

Istimewa
Cekcok rumah tangga menyebabkan korban tewas (atas), bawah ambulans tengah mengevakuasi jasad korban.
JATINANGOR, KejakimpolNews.com – Suasana malam yang tenang di Dusun Nangkod, RW.09/RT.03, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor,Kabupaten Sumedang mendadak riuh dan gempar, Sabtu (15/11/2025) malam.
Hal ini menyusul peristiwa pembunuhan seorang pria oleh kakak iparnya yang diduga diawali cekcok rumah tangga. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dede Rusmana (25), tewas setelah leher dan punggungnya ditikam dengan pisau oleh Imar (26) sekitar pukul 22.00 WIB.
Menurut saksi mata di tempat kejadian peristiwa (TKP), Imar yang merupakan kakak kandung dari istrinya Dede (korban) malam itu juga telah diamankan petugas Polsek Jatinangor tak lama pascakejadian.
Peristiwa ini menggegerkan warga karena berlangsung sangat cepat dan disaksikan langsung oleh beberapa orang di sekitar lokasi.
Menurut sejumlah warga, keributan bermula dari percekcokan antara korban (Dede) dan istrinya. Saat cekcok, pelaku (Imar) yang merupakan kakak istrinya korban ternyata mengetahui persoalan rumah tangga pasangan adiknya sehingga cekcok.
Imar diduga tersulut emosi ketika melihat keributan semakin memanas antara adiknya dengan suaminya (korban).
“Awalnya mereka ribut dengan suara keras. Pelaku mungkin tidak tahan adiknya dimarahi suaminya. Pelaku langsung menyerang dengan memakai pisau,” tutur Tata Gurnita (40, warga setempat.
Malam itu, korban sempat melawan saat pelaku mengarahkan pisau ke leher, namun tusukan berikutnya mengenai punggung bagian atas yang membuatnya tersungkur dan tewas di tempat. Warga yang panik langsung menghubungi polisi.
Tak lama kemudian, anggota Polsek Jatinangor bersama Tim Inafis tiba dan melakukan olah TKP untuk mengamankan barang bukti serta memeriksa saksi-saksi. Kapolsek Jatinangor, Kompol Rogers Thomas, melalui Kanit Intel Iptu Dede Kosasih, membenarkan kejadian tersebut.
“Pelaku sudah kami amankan. Saat ini masih dalam pemeriksaan untuk mendalami motif dan detail kejadiannya. Jasad korban dibawa ke RS Sartika Asih untuk diotopsi,” ungkapnya.
Polisi masih mengusut lebih jauh latar belakang konflik keluarga yang memicu insiden berdarah ini. Warga berharap kasus tersebut segera terang dan tidak menimbulkan keresahan di lingkungan setempat.**
Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan
