Tidak Disiarkan Langsung TV Nasional
Selasa Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Vs Timnas Zambia, Nova Apresiasi Dukungan PSSI

Foto: PSSI
Nova Arianto pelatuih Timnas Indonesia U17 tengah memimpini anak buahnya berlatuh sebelum melawan Zambia malam ini.
DOHA, KejakimpolNews.com -Timnas Indonesia U-17 akan mengawali laga perdana Piala Dunia U-17 2025 melawan Timnas Zambia U-17 yang akan digelar Selasa malam ini.
Sayangnya, duel perdana Timnas Indonesia U-17 melawan Zambia di Grup H Piala Dunia U-17 2025 tidak disiarkan oleh stasiun televisi nasional. Meski begitu, para penggemar sepak bola Tanah Air tetap bisa menonton pertandingan ini secara gratis melalui layanan streaming resmi FIFA+
Duel ini menjadi momen penting bagi Garuda Muda untuk mengalahkan Zambia sekaligus meraih poin perdana sebagai awal melangkah di Grup H untuk melangkah ke babak berikutnya.
Nova Arianto sang pelatih memompa anak buah dengan kata-kata motivasi. "Nikmati pertandingan ini," katanya.
Untuk Piala Dunia 2025 ini Nova Arianto telah menyiapkan 21 pemain terbaik, merupakan gabungan dari talenta muda lokal dan pemain diaspora yang berkarier di luar negeri.
Terdapat nama-nama seperti Fadly Alberto Hengga, Mierza Firjatullah, dan Evandra Florasta yang diprediksi akan menjadi andalan utama dalam duel melawan Zambia.
Nova berharap anak asuhnya mampu mengalahkan Zambia, sebab nilai tiga poin akan menjadi modal penting untuk menambah kepercayaan diri dalam dua pertandingan berat berikutnya melawan Brasil dan Honduras.
Sementara striker asal Bhayangkara FC Fadly Alberto Hengga pun bertekad mampu kalahkan Zambia pada laga perdana nanti.
“Mudah-mudahan bisa mencuri tiga poin agar ke depannya lebih mudah, meskipun lawan kami nanti Brasil,” kata Fadly.
Dukungan PSSI
Nova sendiri mengucapkan terima kasih atas dukungan PSSI untuk berjuang di Doha Qatar dalam kompetisi bergengsi Piala Dunia 2025 U-17.
Sejak awal pembentukan tim hingga tahap akhir pemusatan latihan, PSSI memberikan kepercayaan penuh terhadap roadmap yang disusun tim pelatih, termasuk penyelenggaraan serangkaian laga uji coba internasional.
“Saya berterima kasih kepada PSSI yang sangat mendukung. Dari awal, roadmap persiapan kami disetujui dan difasilitasi dengan baik, termasuk laga-laga uji coba yang menghadirkan lawan-lawan dengan karakter berbeda,” ujar Nova dalam sesi konferensi pers daring pada Minggu 2 November 2025.
Dari tiga pertandingan uji coba di Dubai, menghadapi Paraguay, Pantai Gading, dan Panama pada akhir Oktober 2025 lalu, Nova menilai pemain telah mendapatkan pengalaman berharga untuk memahami perbedaan karakter permainan dari berbagai benua.
“Pemain sudah memahami perbedaan karakter tiap benua. Kini mereka siap menghadapi Piala Dunia,” lanjutnya.
Nova juga menekankan pentingnya membangun mental bertanding. Ia menyadari bahwa secara postur tim Indonesia kalah dari lawan-lawan mereka, namun hal itu tak boleh menjadi alasan untuk gentar di lapangan.
“Yang kami tekankan sekarang adalah mental. Karena secara postur kami kalah dari tim seperti Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, tapi yang penting adalah mental. Saya bilang ke pemain, jangan pernah takut,” tegasnya.
Bagi Nova, turnamen ini bukan hanya ajang untuk mengejar hasil, tetapi juga kesempatan untuk mengukur sejauh mana perkembangan generasi muda Indonesia di level dunia.
“Kita tidak pernah tahu hasil pertandingan, tapi kita harus berusaha sebaik mungkin dulu. Dari situ kita bisa tahu sejauh mana posisi kita, apakah sudah bisa bersaing di level dunia, atau masih di level Asia. Yang penting kita berjuang dulu, baru lihat hasilnya nanti,” pungkasnya.**
Author: Gaiskha
Editor: Maman Suparman