Longsor di Cimenyan Kab. Bandung, Grand Livina Nyaris Kecebur ke Sungai

foto

Foto: Tangkapan layar/Netizen.

Minibus Grand Livina nyaris kecebur sungai karena tanah di bawahnya ambrol.

CIMENYAN, KejakimpolNews.com - Sebuah minibus Nissan Grand Livina nyaris kecebur ke sungai gegara longsor di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Peristiwa tersebut direkam warga dan videonya viral di media sosial (medsos) salah satunya di grup Facebook (FB) Keluh Kesah Rakyat Kabupaten Bandung (SKKRKB).

Dalam video yang diunggah, Kamis (30/10/2025), terlihat Grand Livina warna silver ini bagian belakangnya berada di bibir garasi yang tanahnya ambrol. Mobil pun ditopang bambu agar tak ke sungai.

Camat Cimenyan, Solihin melalui Kasipem Cimenyan, Ismail ketika dikonfirmaasi membenarkan video yang viral sebuah mobil nyaris kecebur ke sungai.

"Benar peristiwa tersebut, tapi kejadiannya sudah lama pada Senin (29/10/2025) lalu sekitar pukul 15.30 WIB," kata Ismail, Kamis (30/10/2025).

Kejadiannya, kata Ismail, di Kampung Bojongkacor RT.05/RW.12 Kelurahan Cibeunying, Kecamatan Cimenyan gegara tembok penahan tanah (TPT) ambrol di belakang garasi mobil.

"Ini penyebabnya hujan Intensitas tinggi dan durasi waktu cukup lama sehingga TPT ambrol," ungkap Ismail.

Dampaknya, sambung Ismail, sewaan garasi mobil Grand Livina milik Tirta (56) TPT nya tergerus dengan panjang 4 meter, lebar 2 meter dan tinggi 3 meter.

Berdasarkan analisis tim kecamatan dan kelurahan, menurut Ismail, bukan karena pembabadan lahan terbuka hijau. Di Kelurahan Cibeunying memang sudah tidak punya lahan terbuka hijau (padat pemukiman).

"Jika ada pernyataan seperti di medos dinilai kurang tepat. Apalagi, konstruksi bangunan yang dipakai sangat tidak layak (tak sesuai peruntukan) di bangun di bantaran sungai dan lahan tersebut digunakan tempat penyewaan garasi mobil," ujar Ismail.

Ismail mengungkap, atas peristiwa tersebut, pihaknya sudah menindaklanjuti dan menelusuri sebab akibat, termasuk memberikan edukasi kepada warga sekitar bantaran sungai.

"Hasil cek lapangan di lokasi kejadian, memang tinggal konstruksi. Itu bekas kamar tidak ada serapan air (paralon) yang bisa membuang air serapan ke tanah. Akibatnya tanah/barangkal tergerus air sungai karena tidak ada serapan air dari atas," tutup Ismail.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Mayat di Gunung Ciremai Ternyata Urip Masurip Warga Desa Sangkanmulya, Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan
Lagi di Kab.Bandung Barat Keracunan MBG, Belasan Siswa SMP Bina Karya Ngamprah Bertumbangan
Lucho Sangat Terkesan Saat Persib Kalahkan Selangor FC
Selasa Malam Ini Timnas U-23 Indonesia Vs Timnas U-23 Mali, Indra Sjafri Ubah Susunan Pemain?
Pekerja Bangunan Tewas Tertimpa Tembok Ambruk Saat Membongkar Gudang di Kompleks Saung Gunung
Qiu Qiu
Slot777
BandarQQ
PKV Games
DominoQQ
DivaQQ
dewa qiu qiu
DominoQQ
Dewa Qiu Qiu Online
qiu qiu online
https://heylink.me/qiu-qiu-88/
Cuanwin77
BandarQQ
BandarQQ
Qiu Qiu
BandarQQ
Slot Bet 200
Qiu Qiu
Slot777
BandarQQ
PKV Games
DominoQQ
DivaQQ
dewa qiu qiu
DominoQQ
Dewa Qiu Qiu Online
qiu qiu online
https://heylink.me/qiu-qiu-88/
Cuanwin77
BandarQQ
BandarQQ
QiuQiu
QiuQiu
BandarQQ
Slot Bet 200