Aparat Polri Kerja Bakti
Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bahan Peledak Tapi Hanya 4 yang Meledak

Foto: TribrataNews.Polda Metro Jaya
Jajaran Polres Jakarta Utara membersihkan masjid SMAN 72 Jakarta pascaledakan.
JAKARTA, KejakimpolNews.com - Pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta ternyata membawa tujuh unit bahan peledak, namun hanya empat yang meledak yang meledak di dua lokasi termasuk di masjid.
Demikian diungkap Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana terkait hasil penyelidikan pascapeledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dari tujuh peledak yang dibawa terduga pelaku, lanjut Mayndra, empat di antaranya meledak di dua lokasi. Sementara, tiga peledak lainnya tidak meledak. Sedangkan jenis bahan peladaknya pihaknya telah mengetahui. Tetapiia enggan memerinci detail jenis peledak tersebut.
"Untuk jenisnya telah diketahui, dan bisa ditanyakan kepada otoritas Brimob Gegana atau Polda Metro Jaya," terang Mayndra.
Diketahui ledakan terjadi pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.15 WIB di lingkungan SMAN 72 Jakarta yang berada di kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading.
Ledakan pertama terdengar saat khotbah Jumat sedang berlangsung, disusul ledakan kedua dari arah berbeda. Peristiwa tersebut menyebabkan puluhan korban mengalami luka bakar dan luka akibat serpihan, bahkan menimbulkan kepanikan Dan ternyata pelaku peledakan diduga merupakan salah seorang siswa sekolah tersebut.
Kerja bakti
Pascaolah tempat kejadian perkara (TKP) insiden ledakan di Masjid SMA Negeri 72 Kelapa Gading, jajaran Polres Metro Jakarta Utara bersama anggota Polsek Kelapa Gading langsung gotong royong melakukan aksi peduli dengan melakukan pembersihan dan perbaikan di area masjid sekolah tersebut.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemulihan kondisi pascakejadian serta menghilangkan rasa traumatis bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar.
Aksi sosial tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP James H. Hutajulu, pada Sabtu (8/11/2025). Turut serta dalam kegiatan itu puluhan personel kepolisian, dibantu warga sekitar dan pihak sekolah, bergotong royong membersihkan dan memperbaiki sejumlah fasilitas yang terdampak.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata empati dan solidaritas Polri terhadap warga SMA Negeri 72. Kami ingin memastikan bahwa pascainsiden kemarin, seluruh fasilitas bisa kembali bersih, aman, dan nyaman untuk digunakan, khususnya tempat ibadah,” ujar AKBP James dalam keterangannya, Minggu (9/11/2025) seperti dikutip dari TribrataNews.Polda Metro Jaya.
Pembersihan dilakukan secara menyeluruh, dimulai dari langit-langit dan dinding masjid yang kemudian dicat ulang. Petugas juga memperbaiki serta mengganti keramik, kaca jendela, lampu, kipas angin, jam dinding, hingga karpet. Selain itu, dilakukan pula perbaikan pintu utama dan penataan ulang instalasi kabel listrik agar lebih aman.
AKBP James menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang membenahi fisik bangunan, tetapi juga memulihkan rasa aman dan kebersamaan warga sekolah.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling membantu. Pemulihan ini bukan hanya tentang bangunan, tapi juga tentang kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama,” tambahnya.
Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh empati, diwarnai semangat gotong royong antara aparat kepolisian, warga, dan pihak sekolah. Polres Metro Jakarta Utara menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat — tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam aksi kemanusiaan dan sosial pascakejadian.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Budi Hermanto, mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum terverifikasi.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang, waspada, dan tidak mudah percaya terhadap berita yang belum pasti kebenarannya. Mari bersama menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan lingkungan. Pemulihan pasca kejadian ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat,” tegas Kombes Budi.**
Author: Sonni Hadi
Editor: Sonni Hadi
