Kebakaran Hebat Hanguskan Belasan Kios Kayu di Terusan Pasirkoja Bandung

Api yang membakar belasan kios kayu di Terusan Pasirkoja, Kota Bandung
BANDUNG, KejakimpolNews.com- Kebakaran hebat terjadi di Jalan Terusan Pasirkoja, Kota Bandung, Selasa (11/11/2025) malam.
Sekitar 12 kios kayu hangus diamuk si jago merah diduga akibat korsleting listrik. Kebakaran di kawasan padat penduduk di Terusan Pasirkoja Kecamatan Babakan Ciparay ini, kobaran api masih berusaha dipadamkan.
Menurut laporan di lokasi, kobaran api pertama kali muncul sekitar pukul 18.30 WIB. Dalam hitungan menit, si jago merah langsung membesar dan membakar deretan kios kayu yang berdempetan di kawasan padat penduduk tersebut.
Warga sekitar yang panik berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil menyelamatkan barang-barang dagangan yang masih bisa diselamatkan.
Namun, material bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api cepat merembet ke kios lainnya.
“Api tiba-tiba muncul disertai asap tebal salah satu toko kayu. Api langsung membesar,”kata seorang saksi mata.
“Kami berusaha padamkan pakai ember dan selang seadanya, tapi apinya terlalu besar," ujar Wandi (56), seorang saksi.
Belasan unit mobil Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung segera diterjunkan ke lokasi begitu menerima laporan dan berjibaku menjinakkakobaran api.
Kondisi di lapangan cukup sulit karena banyaknya bahan mudah terbakar dan akses jalan yang sempit di kawasan tersebut.
Petugas dibantu warga terus berupaya melakukan pemadaman agar api tidak menjalar ke permukiman warga di sekitar lokasi kejadian.
Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran diduga dari korsleting listrik di salah satu toko penjual kayu. Pihak berwenang masih akan melakukan penyelidiksn untuk memastikan sumber pasti api.
Hingga berita ditulis, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi kebakaran untuk mencegah api muncul kembali.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah akibat kios dan barang dagangan yang ludes terbakar.**
Editor:Yayan Sofyan
