Kembali Tambang Emas Ilegal di Tasikmalaya Ditutup Paksa Timgab, Kali ini di Salopa

TASIKMALAYA, KejakimpolNews.com - Tim gabungan (timgab) kepolisian, dan Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya kembali menutup paksa penambangan emas ilegal di Desa Mandalahayu Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis(13/11/2025).

Sebelumnya Timgab telah menutup tambang emas ilegal di Kampung Ciherang, Desa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, pada Senin (10/11/2025) lalu,

Timgab dikerahkan ke lokasi tambang emas ilegal bersama aparat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta mengatakan, penutupan paksa tambang emas ilegal yang diketahui ada puluhan lubang galian ini setelah melakukan penyelidikan dan diketahui tidak memiliki izin dari instansi terkait.

"Timgab akhirnya menutup paksa penambangan emas yang diketahui tak berizin ini. Barang bukti pun telah kami amankan di Mapolres Tasikmalaya untuk ditindaklanjuti proses penyelidikannya," ungkapnya.

Hari ini, kata Ridwan, penutupan tambang emas ini ditandai dengan membentangkan police line di lokasi. Termasuk saung-saung di lokasi tam ang dihancurkan timgab.

Selain memasang policeline, garis polisi, timgab juga mengambil sampel air limbah pengolahan emas yang diduga dialirkan langsung ke sungai di area tambang.

"Ini mirip seperti sumur yang diduga digunakan untuk mengolah lumpur atau batuan yang mengandung emas, " ungkapnya.

Sementara itu, Penyelidik Bumi Ahli Muda dari Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah VI Tasikmalaya, Pepen Ucu Atila membenarkan lokasi tambang emas yang berada di Kecamatan Salopa sudah dilakukan penutupan paksa tim gab.

"Sebelumnya kami telah melakukan sosialisasi yang merupakan tindak lanjut atas rapat antar instansi yang dilakukan sebelumnya," ujarnya. Tujuannya, kata Pepen, dalam rangka pembinaan kepara para penambang.

"Setelah melakukan sosialisasi, akhirnya kegiatan penambangan yang sedang berjalan ditutup paksa timgab. Penambangan ini jelas tanpa izin sehingga kepada para penambang untuk segera menghentikan kegiatannya,”ujar pungkas Pepen.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan