Pegiat Lingkungan Maman Mezique dan Pencipta Mars Smanda raih Life Time Achievement IkaSmanda

foto

Foto: Whyr

IkaSmanda Kuningan memberikan penghargaan Lifetime Time Achievement IkaSmanda 2025 kepada beberapa orang, saat Reuni Akbar 2025 di Kampus sekolah setempat Jl. Aruji Kartawinata Kuningan.

KUNINGAN, KejakimpolNews.com - Ikatan Alumni SMAN II (IkaSmanda) Kuningan memberikan penghargaan Lifetime Time Achievement IkaSmanda 2025 kepada beberapa orang, saat Reuni Akbar 2025 di Kampus sekolah setempat Jl. Aruji Kartawinata Kuningan.

Hal itu disampaikan Erick Mubarok Sekum Ikasmanda , Senin 07 April 2025.
Pemberian penghargaan tersebut, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan berbagai peran yang diberikan kepada Smanda maupun IkaSmanda.

Menurut Erick, para mantan kepala sekolah yang menerima Life Time Achievement yakni Drs H Sudrajat, Drs Bambang Sri Sadono,M.Pd, H Jaja Subagja,M.Pd dan H.Tri Suknaedi,M.Pd

Selain itu, apresiasi "Life Time Achievement" diberikan juga kepada Nurganda alm (90) dan Deni Bahari Nugraha alm (93). Keduanya turut berperan aktif, turut menjadi penggerak sejak awal berdirinya Ikasmanda tahun 2002.

Dua nama lainnya yang juga turut membersamai perjalanan Smanda adalah Maman Mezique (83) dan Budi Rianto Soedjito (88).

Maman Mezique selama ini dikenal sebagai pegiat lingkungan hidup dan turut membidani berdirinya perkumpulan pecinta alam Smandarikal.

Bersama komunitasnya, Maman Mezique banyak melakukan berbagai aktivitas dibidang lingkungan hidup dan membantu masyarakat.

Sementara itu, Budi Riadi adalah pencipta dan penggubah lagu "Mars Smanda" dan "Hymne Smanda".

Budi Riadi mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepadanya. Namun beliau berhalangan hadir ke Reuni Akbar karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

Apresiasi disampaikan langsung oleh Ketua Umum Ikasmanda AA Ade Kadarisman di rumahnya di kawasan Sumbersari Ciparay Bandung.

Budi Riadi menuturkan, Mars dan Hymne Smanda lahir tahun 1987, dan mulai diperdengarkan ke publik tahun 1988 atas dorongan Pak Rudianto guru/ pembina kesenian Smanda saat itu.

"Saya tidak menyangka bahwa lagu itu terus didendangkan hingga puluhan tahun kemudian, dari generasi ke generasi", ungkap Rudi.

Mars dan Hymne Smanda imbuh Rudi, menggugah dan memberikan semangat mencintai almamater, rasa hormat kepada kampung halaman Kuningan, sekaligus menumbuhkan kecintaan dan bakti kepada tanah air.**

Author: Whyr
Edirtor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
May Day di Bandung Chaos, Mobil Patroli Polisi Dirusak, 2 Pentolan Buruh Mengecam
Underpass Ide Ridwan Kamil dan Jalan Lingkar Cileunyi Hanya Omdo, Macet Cibiru-Cileunyi Kian Parah
Aiman : Ateis Jadi Mualaf
Mulai Senin 14 April Gubernur Larang Pungli di Jalan Umum dengan Dalih Rumah Ibadah atau Parkir Liar
Selang 2 Jam 2 Kebakaran Terjadi di Kota Bandung, Gudang Spare Part dan Rumah Warga Ludes Dilahap Api
slot gacor