Banjir Menerjang Dayeuhkolot, Ratusan Rumah dan Jalan Raya Terendam Air

Yayan Sofyan
Banjir melanda Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, tampak genangan air di sejumlah titik.
DAYEUHKOLOT, KejakimpolNews.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (23/10/2025) sore hingga malam kemarin, ratusan rumah terendam air.
Banjir yang menerjang Dayeuhkolot berlangsung hingga Jumat (24/10/2025) subuh. Air menggenango di antaranya Kampung Bojongasih, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot. Penyebabnya akibat luapan sungai Cipalasari, anak Sungai Citarum.
Ketinggian air yang merendam rumah warga bervariasi, mulai dari 40 cm hingga 100 centimeter. Termasuk air pun, hingga Jumat (24/10/2025) masih merendam sejumlah kampung dan Jalan Raya Deyeuhkolot.
Junaedi (45), pengurus RT 06 RW 14 Kampung Bojongasih mengatakakan, titik terparah di pertigaan menuju SD, di mana ketinggian air mencapai setinggi paha orang dewasa.
Menurut Junaedi, air luapan Sungai Cipalasari, yang merupakan anak dari sungai Citarum, mulai mengalir ke pemukiman setelah hujan mengguyur wilayah Bandung Raya pada Kamis malam. Air datang pukul 18.00 WIB dan terus meningkat hingga pukul 03.00 WIB dini hari.
Luapan ini mengakibatkan ratusan rumah terendam, dengan delapan RW yang terdampak, yaitu RW 01, 02, 03, 04, 05, 09, 10, dan RW 11.
"Jika banjir parah seperti tahun sebelumnya ada tanggung jebol, ya air bisa sampai satu meter lebih," ungkap Junaedi.
Sebagai solusi, Junaedi bersama perangkat desa dan kecamatan telah mengajukan pembangunan folder air di wilayah Dayeuhkolot.
"Solusinya adalah dibangun folder lagi. Jadi air dari kota ini tidak ngendap di sini, dan bisa langsung terbuang ke Citarum. Namun hingga saat ini belum terealisasi," ujarnya.
Akibat banjir ini, aktivitas warga terganggu, termasuk sekolah-sekolah di wilayah Dayeuhkolot terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajarnya.
"Setiap hujan sudah dipastikan pasti air dari kota mengalir ke seni dan warga sudah bosan serta jenuh. Anak-anak libur sekolah dan yang bekerja juga keganggu. Akses Jalan Raya Dayeuhkolot pun terendam," ungkap Junaedi.
Sementara itu, petugas Puskodalops BPBD Kabupaten Bandung dan Kasi Kedaluratan BPBD Kabupaten Bandung, Asep Mahmud melaporkan, hasil pemantauan kejadian bencana alam banjir di Dayeuhkolot, Jumat (24/10/2025).
Terjangan banjir tersebut Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 06.28 WIB akibat luapan Sungai Citarum, Cikapundung, Cipalasari dan Sungai Cigede.
Lokasi banjir di Kampung Babakan Sangkuriang RW01 ketinggian air 20-80 cm, Citeureup RW0 02, ketinggi air 40-90 cm, Kampung Cilisung RW03 ketinggian air 20-60 cm, Bojongasih Rw.04/05, Asrama Zipur 3 RW 06 dan Gang Toga RW07, Kampung Bolero Rw 08. Kampung Kaum RW 09, 10, 11 RW 12, Kampung Cilisung RW13 dan Kampung Bojongasih Rw.14.
"Jalan Raya Dayeukolot pun turut terendam dengan ketinggian air 10-50 cm sejak Jumat pagi,"kata Asep Mahmud, Kasi Kedaluratan BPBD Kabupaten Bandung yang saat ini masih di lokasi banjir.
Banjir yang menerjang Dayeuhkolot, kata Asep tak meminta korban dan tak ada yang diungsikan.
Upaya yang telah dilaksanakan, kontrol lokasi dan koordinaai dengan berbagai pihak.
"Kebutuhan mendesak, makanan siap saji, selimut, sembako, alat kebersihan, troli, karung.
Kondisi siang ini, di sekitar Desa Dayeuh kolot masih Banjir," tutup Asep Mahmud.**
Author: Yayan Sofyan
Editror: Yayan Sofyan