Waduh, Seekor Monyet Ekor Panjang Berkeliaran ke Kompleks GBM 21, Cinunuk

Yayan Sofyan
Seekor monyet ekor panjang santai di tembok pilar pagar garasi rumah Dr. H. Maslani di Komplek GBM 2I, Cinunuk
CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Warga Kompleks Griya Bukit Manglayang RW 21 (GBM 21), Karsamanik RW 16, Kampung Cipondoh Girang RW 12 dan Kampung Cipadati RW 01, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung dikejutkan kehadiran seekor monyet.
Keberadaan seekor monyet ekor panjang yang sebelumnya berada Kompleks GBM 21, Karsamanik, dan Cipondoh Girang RW 12, Jumat (7/11/2025) pagi ada di Kampung Cipadati RW 01.
Keberadaan monyet misterius ini, mengagetkan, sekaligus menghebohkan,warga. Si monyet ini meloncat berpindah tempat dari satu atap rumah ka rumah lain, ke pohon, kabel dan ke pagar rumah hingga garasi tapi tak mengganggu warga.
"Betul, tadi pagi sejumlah warga sempat melihat seekor monyet berloncatan dari genting rumah ke genting rumah lainnnya, termasuk ke pohon-pohon," kata Syamsul Anwar, warga Kampung Cipadati RW 01, Jumat (7/11/2026).
Menurut Syamsul yang juga Kasi Keuangan (bendahara) Desa Cinunuk, ia dan warga lainnya hingga saat ini belum mengtahui keberadaan monyet tersebut.
"Monyetnya misterius, entah dari mana, apakah lepas dari kandangnya (pemelihara) atau kabur dari Gunung Manglayang," ungkap Syamsul.
Sebelumnya, seekor monyet ekor panjang, Rabu (5/11/2025) pagi sekitar pukul 06.00 berloncatan dari atas rumah ke rumah lainnya dan ke pohon-pohon Komplek GBM 21.
Bahkan, seekor monyet tersebut yang awalnya dari RT 01 dan RT 02 berlari ke arah Komplek Karsamanik, belakang GBM 21.
Di wilayah RT 01, monyet tersebut yang berloncatan dari rumah ke rumah, sempat "santai" di garasi rumah Dr. H. Maslani, dosen UIN Bandung. Bahkan sempat nangkring di atas tembok pilar pagar garasi.
"Setelah berada di RW 01, monyet tersebut datang ke RT 02 naik ke sejumlah rumah warga, di antaranya kios milik Pak RT 02, Sutrisno. Termasuk loncat ke kabel," kata Maman, Tedi dan Dadang warga RT 02 yang melihat monyet tersebut.
Meski liar, kata Dadang, monyet tersebut tak mengganggu warga, namun bagi sebagian warga, terutama ibu-ibu ada yang ketakutan.
"Bisa saja monyet tersebut kabur dari kandangnya (pemelihara) atau tertinggal rombongannnya saat turun dari Gunung Manglayang," pungkas Tedi.**
Author: Yayan Sofyan
Editor:Yayan Sofyan
