Dinyatakan Hilang, Memed Penjaring Kelelawar Ternyata Tewas di Goa Lalay Pangandaran

istimewa
Jasad Memed Hermawan (44), penjaring kelelawar dievakuasi dari kawasan Goa Lalay, Pangandaran.
PANGANDARAN, KejakimpolNews.com - Memed Hermawan (44), penjaring kelelawar (nyaweuy) di kawasan Goa Lalay, Dusun Gunung Tiga, Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran yang dinyatakan hilang sejak, Rabu (05/11/2025), ditemukan tak bernyawa Jumat (7/11/2025).
Memed Hermawan alias Raup (44) warga asal Dusun Sidamukti, Desa Karangkamiri, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran ini berhasil ditemukan tim gabungan di dalam goa dalam keadaan sudah menjadi mayat Jumat siang tadi.
Korban sebelumnya dinyatakan hilang saat melakukan aktivitas menjaring kelelawar di kawasan Goa Lalay, Dusun Gunung Tiga, Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi sekitar pukul 17.00 WIB.
Kapolsek Parigi, AKP Ade Suherman ketika dikonfirmasi mengatakan, kejadian ini pertama kali dilaporkan sekitar pukul 17.00 WIB oleh dua rekan korban, Tarsan (40) dan Iwan (35).
Kedua saksi melaporkan bahwa Memed terakhir terlihat siang hari sekitar pukul 11.00 WIB.
"Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga mengalami kecelakaan dengan terpeleset dan jatuh dari tebing gua ke sungai yang mengalir di dalam Gua Lalay," kata Ade.
Dugaan ini, kata Ade, diperkuat dengan temuan barang-barang pribadi korban yang masih tertinggal di lokasi, termasuk tas gendong berwarna hitam dan sepasang sandal miliknya.
Menanggapi laporan ini, Ade segera memerintahkan personelnya untuk melakukan pengecekan ke TKP.
Tim yang terdiri dari Aipda Eryes Sunandar, Brigadir Dede Krisna, Briptu Widi Nugraha, dibantu Babinsa Desa Salasari dan perangkat desa setempat, segera bergerak menuju lokasi kejadian.
Sejumlah langkah telah dilakukan kepolisian, termasuk pengambilan foto dan pemeriksaan tempat kejadian peristiwa (TKP), mengumpulkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan.
Sebagai bagian dari proses penyelidikan, pihak kepolisian juga telah mengamankan barang bukti milik korban berupa sepeda motor Yamaha Mio, pakaian, dan tas berwarna hitam.
"Keluarga korban yang awalnya cemas kini dapat bernapas lega karena korban telah ditemukan meski sudah meninggal," ungkap Ade.
Dikatakan Ade, berkat kerja keras semua pihak diantaranya Tagana, Anggota TNI, Polri, masyarakat, unsur pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten korban berhasil ditemukan.
"Jasad Memed sendiri ditemukan di aliran Sungai Lalay. Tim gabungan pun mengevakuasi jasad Memed dan melalui prosedur pemeriksaan dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk di makamkan," pungkas AKP Ade.**
Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan
