Era Memanjakan Tamu Allah

Catatan RIDHAZIA
(Wartawan Senior)

PERLUASAN Masjidil Haram yang dipopulerkan sebagai "Ekspansi Saudi Ketiga" sejak 2010 yang rampung pada 2025 menghadirkan tempat ritual umat Islam ini lebih megah dan memanjakan.

Sedikitinya 100 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp1.624 triliun digelontorkan Raja Saudi Arabia untuk memperluas dan merenovasi masjid yang awal dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Ismail pada sekitar 2130 SM.

Babak baru perubahan era Raja Salman dan putra mahkota Mohammad bin Salman ini dicatat dalam sejarah sebagai yang ke-8 sejak dimulai oleh Khalifah Umar bin Khatab.

Masjid yang moderen di Kota Suci Mekah ini sekarang mampu menampung 3 juta orang beribadah pada waktu bersamaan di dalam ruangan seluas 1,5 juta meter persegi.

Tidak Ada Suara Berisik

Atap masjid yang selama 15 tahun dipenuhi alat bantu pembangunan (crane) bersih. Langit di atas masjid terasa lebih lapang. Tidak ada lagi gangguan suara berisik lagi. Ibadah pun lebih khusyuk.

Kekhawatiran crane ambruk sebagaimana tragedi 11 September 2015, hari Jumat pukul 17.30 yang menewaskan 118 orang dan 394 orang luka-luka sudah tidak ada lagi.

Era Baru Memanjakan

Sistem pendingin udara raksasa yang super canggih ditambah teknologi sterilisasi UV untuk memastikan udara yang nyaman dan bebas kuman menjadi sentuhan baru yang memanjakan beribadah.

Apalagi ada robot penyemprot kabut dingin yang menggabungkan bahan alami marmer Yunani dan inovasi modern mampu mendinginkan lantai di area Kabah yang terbuka.

Layanan digital seperti aplikasi dan Wi-Fi gratis, dan keamanan siber untuk solusi mobilitas jamaah serta sistem pelacakan yang terkoneksi dengan gelang pintar meniscayakan pergerakan jamaah selalu terdeteksi.

Aplikasi yang terintegrasi dengan terjemahan konten, materi audio-visual dalam berbagai bahasa yang tersebar memberi kemudahan jemaah mengakses informasi dan berkomunikasi.**