Volume Arus Mudik ke Kuningan Turun 20 persen

Foto: Whyr
Arus mudik di kawasan Kuningan volumenya menurun dibanding H-1 Idulfitri tahun lalu.
KUNINGAN, KejakimpolNews.com - Volume pemudik menjelang Idulfitri 1446 Hijriah menurun sekitar 20 persen jika dibanding tahun sebelumnya (2024).
Kendati demikian kami tetap mengantisipasi lonjakan arus terutama pascalebaran karena Kuningan menjadi daerah tujuan wisata favorit.
Hal itu dikatakan Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar saat monitoring Pos Terpadu Taman Kota, Pos Pam Bubulak, Pos Pam Bojong-Jalan Baru Lingkar Timur, dan Pos Pam Terminal A Kertawangunan, Minggu 30 Maret 2025.
Bupati Dian Rachmat Yanuar didampingi Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani dan Forkopimda, memastikan kesiapan petugas serta fasilitas pengamanan guna menciptakan arus mudik yang aman dan tertib di Kabupaten Kuningan.
Bupati di sela monitoring secara simbolis memberikan bingkisan di setiap Pos Gatur.
“Situasi arus mudik saat ini lancar dan tertib. Data menunjukkan terjadi penurunan volume pemudik sekitar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ungkapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam perjalanan dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Bupati Kuningan mengapresiasi kesiapan jajaran kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta seluruh elemen yang terlibat dalam pengamanan arus mudik.
“Koordinasi dan komunikasi harus tetap terjaga demi kelancaran arus mudik dan balik,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Angkutan Dishub Kuningan Alfin saat dikonfirmasi menyebutkan, arus kendaraan keluar masuk Kuningan menjelang lebaran rata-rata mencapai 50.000 unit kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Angka ini terpantau di Posko Tugu Ikan Sampora kendaraan keluar masuk 21.000 unit, Posko Kadugede 14.000 lebih dan Posko Oleced sekitar 13.500 unit.
Pemudik pada umumnya berasal dari Jajarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek). Sedangkan pemudik dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur relatif lebih sedikit.**
Author: Whyr
Editor: Maman Suparman