Teror Macan Tutul Terulang Lagi, 6 Ekor Domba Milik Peternak Mati

  • Sonni Hadi
  • Minggu, 28 September 2025 | 13:24 WIB
foto

Foto: Whyr

Sejumlah domba dalam keadaan mati dengan leher menganga diduga bekas gigitan macan tutul.

KUNINGAN, KejakimpolNews.com - Setelah beberapa bulan lalu peternak domba dan kambung resak binatang peliharaannya mati diduga diterkam macan tutul liar, teror kembali terulang, beberapa ekor domba milik peternak diketahui dalam keadaan mati dengan luka bekas terkaman.

kali ini dialami peternak warga Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan. Mereka kembali resah dan gelisah akibat teror binatang buas yang diduga macan tutul dengan memangsa sejumlah ternak domba milik peternak Desa setempat.

Teror serangan binatang buas tersebut, justru terjadi setelah pasukan "Serbuan Teritorial" Korem 063/Sgj Cirebon berakhir dua hari lalu. Tepatnya Kamis 25 September 2025 di Desa Tundagan, yang ditutup secara resmi oleh Danrem 063/Sgj Kolonel Inf Hisna Soleh Harahap.

Keresahan warga muncul akibat adanya serangan binatang buas yang memangsa domba dan kambing milik peternak desa setempat.

Apung Rukmana Kepala Dusun Babakan saat dikonfirmasi membenarkan, telah terjadi teror serangan binatang buas yang dicurigai macan tutul pada Jumat dinihari 26 September 2025 sekitar pukul 02.30 WIB lalu dengan sasaran domba milik warga.

Binatang buas tersebut kata Apung, sebelumnya telah memangsa domba di dusun Jamburea milik Rumli. Menyusul enam ekor domba mati diterkam yang diduga keras dimangsa macan tutul.

Keenam ekor kambing yang mati dengan luka bekas gigitan itu di antaranya, milik peternak Toto Sunarto dan Dudu warga dusun Babakan desa Tundagan, masing-masing punya 3 ekor domba.

Menurut Apung, binatang buas memangsa domba di wilayah Kecamatan Hantara terjadi berulang kali. Sejak tiga bulan terakhir ini tercatat 38 ekor domba dan kambing jadi sasaran binatang buas.

Toto Sunarto Ketua RW 06 menuturkan, kambing peliharaannya berlokasi di Blok Sawah Peundeuy. Ketika akan memberi pakan di kandang dirinya merasa terkejut, 3 ekor dombanya sudah terbujur kaku dengan luka dibagian leher. Sementara di kandang sebelahnya 3 ekor domba milik Dudu juga mati dengan luka dibagian tubuhnya.

"Kami sangat sedih, domba ini dipelihara sejak beberapa bulan lalu dengan harapan sebagai tabungan. Jika sudah besar dijual untuk kebutuhan dapur. Namun harapan itu sirna lantaran kambing raib dimangsa hewan buas," katanya.

Untuk mengantisipasi serangan hewan buas tersebut, para peternak berharap kepada pemerintah daerah melalui instansi terkait, dapat memberi bantuan berupa kawat berduri.

"Bantuan kawat berduri ini khusus bagi peternak terdampak, termasuk semua peternak kambing khususnya di Desa Tundagan. Bantuan kawat berduri ini penting, guna mengantisifasi serangan hewan buas," harapnya.**

Author: Whey
Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
10 Kabupaten dan Kota di Jabar Siap Terbentuk?, Kabupaten Bandung Timur Masih "Gigit Jari"
Bupati Kuningan Ingatkan, Pegawai BLUD Harus Profesional Terapkan Pelayanan 5-S
Melalui "Baking Mode" Pelaku UMKM Ciayumajakuning Dibekali Jurus Kuliner
Pemda Kabupaten Kuningan Raih Penghargaan Kinerja Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Ketua B8C Andrio Caesario Berharap, Anggotanya Jadi Motor Perubahan di Setiap Wilayah