Underpass Ide Ridwan Kamil dan Jalan Lingkar Cileunyi Hanya Omdo, Macet Cibiru-Cileunyi Kian Parah

foto

Yayan Sofyan

Underpass Cibiru gambar proyek Ridwan Kamil yang gagal (atas). Sementara kemacatan di jalur Cibiru-Cileunyi kian parah (bawah)

CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Masih ingat, tanggal 24 November 2015 lalu saat itu Ridwan Kamil menjabat Wali Kota Bandung mengunggah foto rancangan Underpass Cibiru.

Ridwan Kamil atau RK yang pernah menjabat Wali Kota Bandung periode 2013-2018 ini merancang dan berniat membangun Underpass Cibiru ini untuk mengurai kemacetan di Bandung Timur (Cibiru-Cileunyi).

“Warga Bandung, ini gambar desain untuk terowongan underpass di bundaran Blue Water (Cibiru) untuk mengurai macet Bandung Timur,” tulis Ridwan Kamil di Facebook.

Namun, sudah 10 tahun lamanya program Underpass Cibiru ini tidak terealisasi juga sampai sekarang. Sementara Wali Kota terus berganti ke H. Oded Muhammad Danial (2018- 2021), H. Yana Mulyana (Pelaksana Tugas 2021 – 2022) dan Muhammad Farhan 2025-2030 (sekarang) yang saat ini Gubernunya Dedi Mulyadi.

Setelah wacana Underpass tak ada juntrungannya dan hilang ditelan massa, giliran wacana pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi (JLC) mencuat yang tujuannya sama untuk mengurai kemacetan lalu lintas Cibiru-Cileunyi.

Wacana JLC ini awalnya digagas oleh mantan Bupati Bandung, Obar Sobarna dilanjut mantan Bupati Bandung Dadang Naser dengan nama pembangunan Kawasan Cileunyi Terpadu (KCT).

Sama, KCT pun sekadar wacana seperti underpass yang tak terealiasinya. Underpass dan KCT hilang kini mencuat wacana pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi (JLC) begitu Dadang Supriatna jadi Bupati Bandung periode pertama hingga kini periode kedua.

Sejumlah pengguna jalan dan tokoh masyarakat di Cileunyi ketika dimintai komentarnya umumnya mengaku sudah "guwing" dengan sejumlah wacana dalam mengatasi kemacetan Cibiru-Cileunyi.

"Wah, itu semua, baik underpass, KCT ataupun JLC sekadar wacana dan omdo (omong doang). Buktinya tak ada realisasi yang hanya dongeng. Sementara kemacetan Cibiru-Cileunyi kini kian parah dan orang-orang menyebutnya jalur neraka," kata Dr. Agus Rahmat, warga Desa Cinunuk kepada KejakimpolNews.com, Selasa (22/4/2025).

Menurut Agus yang juga dosen perguruan tinggi negeri di Jatinangor ini, ia tak yakin wacana pembangunan JLC bisa secepatnya terealisasi.

"Meski wacana JLC tak yakin segera terealisasi, ada secuil harapan jika Gubernur Jabar Dedi Mulyadi turun tangan. Pasalnya, Kang Dedi Mulyadi (KDM) punya kapasitas apaladi mengatasi kemacetan Cibiru-Cileunyi di lintas wilayah Kota-Kabupaten Bandung berada di wilayah Jabar," ungkap Agus.

Hal senada dilontarkan Ustaz Abdul Fatah warga Cinunuk dan Yanyan Mulyana pengguna jalan warga Jatinangor. Keduanya pun menilai underpass, KCT dan JLC sekadar wacana dan omdo.

Baik Abdul Fatah atau Yanyan Mulyana yang kerap terjebak macet di jalur Cibiru-Cileunyi sesekali menggerutu dan curhat kapan ada solusi. Bahkan keduanya "kepo" mempertanyakan sejauhmana progres pembangunan underpass Cibiru dan JLC untuk mengurai kemacetan Cibiru-Cileunyi yang orang-orang menyebutnya "jalur neraka".

Pasalnya, hingga saat ini, progres, baik underpass Cibiru dan JLC sekadar wacana terlewat oleh pembangunan flyover di sejumlah titik di Kota Bandung.

"Jujur, saat ini jalur Cileunyi-Cibiru volume kendaraan kian padat. Dari barat kendaraan masuk dari arah Soekarno Hatta dan A. H Nasution (Cipadung). Sementara dari timur kendaraan dari Sumedang, Rancaekek dan kendaraan yang keluar gerbang Tol Cileunyi. Apalagi pascaberopersinya Tol Cisumdawu dan kereta cepat Whoosh, kendaraan kian padat," tutur Yanyan.

Bupati Tunggu Wali Kota Bandung

Diberitakan, soal rencana pembangunan infrastruktur Jalur Lingkar Cileunyi (JLC) solusi untuk mengatasi kemacatan Cibiru (Kota Bandung)-Cileunyi (Kabupaten Bandung) kembali diungkap Bupati Bandung, Dadang Supritana.

Terkait wacana pembangunan JLC tersebut diungkapkan Dadang kepada awak media di sela-sela
kegiatan penanaman pohon "Pengendalian Perubahan Iklim" di Taman Kehati Tangga Seribu Desa Cibiruwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (22/4/2025).

Didampingi Kadis LH Kabupaten Bandung, Asep Kusumah, Dadang mengatakan, soal wacana pembangunan JLC telah lama dibahas dan kepastian kapan eksekusinya masyarakat perlu bersabar. Pasalnya, kata Dadang, Kota Bandung dinilai belum ada kesiapan.

"Sudah lama dibahas dan terkait wacana pembangunan JL7C. Pemkab Bandung sudah siap alias tak ada masalah. Hanya bagaimana kesiapan wilayah tetangga (Kota Bandung. Tahapan koordinasinya Gubernur Jabar akan membantu dan memfasilitasi," tandas Kang DS, sapaan Dadang Supriatna ini.

Kang DS pun mengungkapkan karena jalur tersebut merupakan akses dua wilayah, sehingga dirinya meminta Gubernur Dedi Mulyadi untuk turut membantu wacana pembangunan JLC tersebut.
Wacana perencanaan pembangunan JLC tersebut lokasinya berada pada perbatasan Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, Provinsi Jabar.

Menurut Kang DS, perlunya Gubernur Jabar ikut turun tangan, selain karena menjadi akses lintas perbatasan Kabupaten-Kota Bandung, juga beralasan supaya fokus titiknya dapat ditentukan dari mana terlebih dahulu.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Rumah Ny. Tobi di Jalan Cibatu Raya Antapani Ludes Terbakar Gegara Tabung Gas Bocor Tersambar Api
Breaking News! 342 Siswa dan 2 Guru SMPN 35 Jl. Dago Pojok Bandung Keracunan Makanan MBG
Tragis, Arini Perawat Muda Tewas Tergilas Truk Tangki di Jl. Bandung-Garut, Sopirnya Kabur
Tragis, Triyono Buruh Pabrik di Rancaekek Tewas Tersambar Truk Saat Menyeberang Jalan
Truk Angkut Keramik Terguling di Simpang Jln.Pasirkoja-Jln Soekarno Hatta, Lalu Lintas Macet Total
slot gacor