Giliran, Puluhan Siswa SMPN 4 Pamarican Ciamis Diduga Keracunan MBG

Istimewa
Salah satu siswi dari puluhan siswa/siswi SMPN 4 Pamarican Ciamis diduga keracunan MBG dalam perawatan medis
CIAMIS, KejakimpolNews.com-Setelah Garut, Tasik, Kabupaten Bandung Barat dan Sumedang, siswa yang diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) Bandung, kini terjadi di Ciamis.
Peristiwa dugaan keracunan massal di Ciamis menimpa puluhan siswa SMPN 4 Pamarican, Senin (29/9/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.
Insiden ini terjadi usai para siswa mengonsumsi menu MBG) yang disediakan di sekolah.
Kapolres Ciamis AKBP Hidayatullah ketika dikonfirmasi membenarkan sejumlah siswa mengalami gejala mual dan pusing secara serentak tidak lama setelah menyantap menu MBG.
Menu yang disajikan terdiri dari nasi, ayam goreng, sayur labu siam, jagung, tahu goreng, dan jeruk. Usai adanya keluhan, pihak sekolah segera melaporkan kejadian tersebut dan melakukan evakuasi terhadap para siswa yang diduga keracunan.
"Jumlah korban yang diduga mengalami keracunan MBG 52 siswa,"kata Hidayatullah kepada wartawan.
Sebanyak 52 siswa, dua siswa dirawat di RSUD Kota Banjar, 14 siswa mendapat penanganan di Puskesmas Pamarican, 4 siswa dirujuk ke Puskesmas Banjar.
"Sementara 32 siswa lainnya hanya memerlukan perawatan ringan di sekolah dan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing,"katanya.
Menu MBG yang dikonsumsi para siswa diketahui berasal dari Dapur SPPG Sukajadi yang dikelola oleh Yayasan Nurul Falah di Dusun Sukajadi, Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican.
Program MBG tersebut melibatkan total 47 karyawan. Dalam kegiatan distribusi hari itu, sebanyak 2.689 paket MBG disalurkan ke 27 titik penerima manfaat yang terdiri dari sekolah dasar, madrasah, SMP/MTs dan kelompok rentan.
"Dari jumlah tersebut, SMPN 4 Pamarican menerima distribusi terbesar yakni 608 paket makanan," katanya.
Sisanya tersebar ke sejumlah sekolah lain seperti SDN Sukajadi, SDN Sukamukti, SDN Sidaharja, MIS Sidaharja, MIS Sukamukti, serta MTs Al Imam Sidaharja.
Polres Ciamis telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, mengamankan sampel makanan, serta meminta keterangan dari pihak sekolah, siswa korban, dan pengelola dapur SPPG.
Kapolres pun menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini secara menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian atau tindak pidana. Hingga saat ini, kondisi mayoritas siswa yang terdampak dilaporkan sudah mulai membaik setelah mendapatkan penanganan medis.**
Editor:Yayan Sofyan