Kembali Peternak Diteror Macan Tutul, 7 Ekor dari Total 49 Domba Mati Diterkam

Foto: Whyr
Sebanyak tujuh ekor domba mati diduga diterkam macan tutul yang trun gunung.
KUNINGAN, KejakimpolNews.com - Teror predator yang diduga macan tutul yang turun gunung karena habitat terganggu, kembali melanda beberapa daerah di Kuningan.
Terakhir, tujuh ekor domba milik peternak warga Desa Pakapasan Girang, Kecamatan Hantara, Kuningan, Sabtu 04 Oktober 2025 diketahui mati dengan luka di leher sepeti bekas terkaman binatang buas yang diduga macan tutul.
Serangan macan tutul tersebut terjadi untuk kesekian kalinya di beberepa pedesaan di Kuningan, menyusul kejadian sebelumnya empat ekor domba milik peternak Karman warga Dusun Warudoyong RT 019 RW 005 Desa Tundagan, mati akibat diterkam macan tutul, kini 7 ekor domba juga mati.
Kepala Desa Pakapasan Girang, Sudarman, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan, serangan hewan liar yang diduga macan tutul itu sudah terjadi tiga kali di desanya. Tercatat 19 ekor domba mati dimangsa macan tutul
"Insiden ini diluar dugaan soalnya terjadi setelah macan tutul memangsa 4 ekor Kambing pada hari Rabu malam Kamis di Desa Tundagan, berikutnya hari Kamis malam Jumat terjadi di Desa Pakapasan Girang,” ungkap Sudarman.
Sementara itu, pihak melaporkan kejadian ini kepada Pemerintah Kabupaten melalui Camat Hantara, BKSDA, dinas, dan instansi terkait lainnya.
Mengingat serangan macan tutul itu semakin meresahkan warga, Sudarman berharap kepada pemerintah, terutama dinas/lembaga/instansi terkait dan BKSDA, dapat segera memberikan bantuan kepada para peternak yang tertimpa musibah.
Bantuan yang diharapkan meliputi pagar kawat berduri untuk memperkuat kandang. Bantuan bibit kambing pengganti. Bantuan dana konvensasi (kompensasi).
“Tujuan dari bantuan ini, agar para peternak dapat “tetap giat memelihara ternak dengan rasa aman,” ucapnya.
Dalam upaya mengantisipasi gangguan dari hewan buad, Kepala Desa Pakapasan Girang mengimbau warga masyarakat, terutama peternak kambing agar memperkokoh kandang ternak mereka.
Upaya ini dimaksudkan mencegah serangan susulan dari hewan buas yang diduga macan tutul yang kerap turun gunung karena diduga habitatnya di hutan sudah terganggu.
Seperti diketahui selama empat bulan terakhir ini, korban domba dan kambing milik peternak akibat dimangsa hewan buas di wilayah Kecamatan Hantara, tercatat 49 ekor domba dan kambing termasuk 7 ekor domba di Desa Pakapasan Girang.**
Author: Whyr
Editor: Maman Suparman