Viral Komunitas Pemotor Dinilai Arogan Adang Bus di Ciwidey, Polresta Bandung Turun Tangan
Foto: Tangkapan layar/Netizen.
Aksi pengadangan bus pariwisata di jalan menurun dan berbelok oleh rombongan kumintas pemotor.
BANDUNG, KejakimpolNews.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengendara motor matik secara sengaja mengadang laju bus pariwisata di tikungan dan turunan tajam di jalur jalan Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Video pengadangan tersebut viral di media sosial (medsos). Tampak jelas aksi tersebut diduga dilakukan seorang pria pemotor menghalangi laju bus persis di belokan dan turunan tajam.
Selanjutnya, pemotor ini melambai-lambaikan tangannya meminta anggota rombongannya melaju melewati bus yang dipaksa berhenti agar memberi kesempatan bago rombongan komunitas motornya melintas lebih dulu. Beberapa pengemudi tampak mengenakan jaket berlogo salah satu nama komunitas pemotor.
Spontan, aksi yang dinilai arogan ini menimbulkan kecaman. Bahkan videonya sendiri berulang diunggah oleh beberapa akun terutama di FaceBook (FB).
Ada narasi dalam bahasa Sunda mengiringi video "Ehhh Mang kalem atuh Mang karunya supir bus titah eureun di belokan". Yang artinya menyayangkan sikap seorang pemotor yang menghentikan bus di tikungan dan turunan membuat soipir bus Ciwidey terganggu kenyamanannya.
Aksi ini langsung memicu kecaman keras dari warganet karena dinilai arogan dan membahayakan keselamatan bus dan penumpangnya.
Peristiwa yang dilaporkan terjadi pada Minggu (23/9) di ruas jalan Ciwidey ini menimbulkan kemarahan publik. Netizen menyoroti bahwa aksi tersebut tidak hanya arogan, tetapi juga melanggar marka jalan tidak putus, yang menandakan area larangan mendahului karena risiko kecelakaan tinggi.
Menanggapi video yang meresahkan ini, Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Sigit Suhartanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang mendalami kasus dugaan tindak arogansi di jalanan tersebut.
“Kami sedang dalami dulu ya kejadiannya,” ucap Kompol Sigit saat dikonfirmasi, Selasa (30/9).
Pihaknya berharap dapat segera mengidentifikasi dan menindak pelaku untuk menegakkan aturan dan memberikan efek jera.
“Dari kejadian ini pengingat akan pentingnya etika berkendara dan ketaatan terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.” kata Kompool Sigit.**
Author: Sonni Hadi
Editor: Sonni Hadi
