Kini 109 Siswa-Siswi dan Santri di Cipatujah Tasikmalaya yang Bergelimpangan Usai Menyantap MBG

Yayan Sofyan
Seorang siswi SMKN Cipatujah Taskmalaya yang keracunan MBG masih dalam perawatan medis
TASIKMALAYA, KejakimpolNews.com - Setelah Banjar dan Garut, giliran 109 siswa di Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya bergelimpangan keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (1/10/2026).
Jumlah siswa SMK di Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah yang diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MBG ini, yang Rabu (1/10/2025) malam 70 siswa, Kamis (2/9/2025)bertambah menjadi 109 siswa.
Para siswa dirawat di Puskesmas Cipatujah, Bantarkalong, Culamega, Karangnunggal, Puskesmas Pembantu Darawati dan empat klinik swasta.
Menurut Kepala Puskesmas Cipatujah, Cepi Anwar, data saat ini ada 109 orang.
Sebanyak 73 orang sudah pulang, termasuk 47 pasien yang sebelumnya dirawat di KecamatanCipatujah.
"Sebanyak 36 orang masih mendapat perawatan medis di Puskesmas dan klinik. Sementara di Puskesmas Cipatujah sudah pulang," kata Cepi kepada wartawan, Kamis (2/10/2025). Cepi.
Ternyata, bukan hanya siswa SMKN Cipatujah, korban keracunan MBG ini ada siswa dari SMP Negeri 4 Cipatujah dan santri Pondok Pesantren Nursyamsiah. Sebanyak 22 santri yang juga sekolah menengah pertama jadi korban.
Secara umum, korban mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan sesak setelah mengonsumsi menu makan bergizi gratis. Menunya terdiri dari olahan ayam, tahu, timun, dan nasi. Gejala keracunan muncul sekitar dua jam setelah mengonsumsi menu MBG.
Sementara itu, Polres Tasikmalaya dan Dinas Kesehatan mengamankan sampel makanan yang diduga jadi penyebab keracunan.
Sebelumnya, puluhan siswa SMKN Cipatujah di Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya bergelimpangan usai menyantap menu MBG, Rabu (1/10/2025) siang.
Menurut Kepala Desa Padawaras, Yayan Siswandi, para korban mendapat perawatan medis di enam fasilitas kesehatan.
"Data yang masuk ada sekitar 70 orang. Korban dirawat di Puskesmas Cipatujah, Bantarkalong, Culamega, Klinik H Sayat Medika, Klinik Alfadilah Ciheras, dan Klinik Tinara," kata Yayan. Sebagian pelajar, kata Yayan sudah dipulangkan, sementara lainnya masih dalam observasi.
"Para pelajar masih ditangani di beberapa layanan kesehatan wilayah Cipatujah dan sekitar, baik di puskesmas maupun klinik. Sebanyakn8 ambulans baik dari desa maupun puskesmas diterjunkan untuk mengevakuasi siswa keracunan ke rumah sakit,"ungkap Yayan.
Sementara itu, Camat Cipatujah, Zalkaf Drasma, menambahkan pihaknya langsung melakukan koordinasi lintas instansi setelah laporan masuk.
"Alhamdulillah situasi terkini bisa tertangani dan sebagian sudah pada pulang. Karena yang kita utamakan pertolongan pertama dulu," ujarnya.
Puluhan pelajar siswa SMK N Cipatujah ini mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG di sekolah mereka, Rabu (1/10/2025) siang.
Sejumlah siswa mengeluhkan gejala mual, sakit perut, diare, serta pusing usai mengonsumsi makanan dari program pemerintah tersebut.**
Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan