Dedeng, Sopir Elf yang Terguling di Tanjakan Wado Sumedang Kritis, 12 Penumpang Lainnya Masih Dirawat

Yayan Sofyan
Minibus Elf teguling di Wado, Sumedang menimbulkan korban tewas 4 orang, sopirnya maish kritis.
SUMEDANG, KejakimpolNews.com - Dedeng Iskandar (55), pengemudi minibus Elf yang terguling di Tanjakan Cae, Jalan Raya Wado–Malangbong, Dusun Cimungkal, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang yang menyebabkan 4 tewas dan 16 luka, dikabarkan masih kritis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga Minggu (2/11/2025) malam, Dedeng, pengemudi Elf Long nopol E 7566 KC ini kritis dan masih menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang dan polisi pun belum bisa memeriksanya
Ketika dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Sumedang AKP Dini Kulsum Mardiani membenarkan, sopir yang membawa rombongan peziarah asal Majalengka tersebut kini masih kritis dan masih dalam perawatan intensif petugas medis.
"Pengemudi Elf masih dalam perawatan intensif. Belum bisa dimintai keteranga terkait kecelakaan maut tersebut," kata Dini, Senin (3/11/2025).
Menurut Dini, penyelidikan terkait kronologi dan penyebab pasti kecelakaan, polisi masih melakukan penyelidikan.
Elf yang dikemudikan Dedeng berpenumpang para peziarah dari Majalengka ini mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di tanjakan Cae Wado, Sumedang, Sabtu (1/11/2025) malam sekitar pukul 20.10 WIB. Empat orang tewas, 3 di lokasi kejadian dan 1 tewas di rumah sakit serta 16 orang luka.
Seluruh korban dibawa ke RSUD Sumedang. Diungkapkan Dini, dari hasil penyelidikan awal, diketahui rombonga5n peziarah itu menggunakan dua unit Elf Long dalam perjalanan pulang dari Tasikmalaya menuju4 Majalengka melalui jalur Malangbong–Wado.
"Kronologi kejadian terjadi ketika melintasi turunan tajam Tanjakan Cae, sopir Elf E5y 7566 KC berusaha mendahului kendaraan rombongan lainnya, Elf E 7740 AA. Diduga, pengemudi kurang mengenal medan dan gagal mengendalikan laju kendaraan di tikungan menurun, sehingga mobil oleng dan terguling," ungkap Dini.
Benturan keras membuat sejumlah penumpang terpental dari dalam kendaraan dan mengalami luka berat. Dari total 20 penumpang, tiga orang tewas di tempat, yakni Esih, Tasa, dan Mulya. Seorang korban lain bernama Sarnawi meninggal dunia di rumah sakit.
Seluruh korban diketahui merupakan warga Kabupaten Majalengka. Mobil Elf tersebut mengalami rusak berat dan telah dievakuasi dari lokasi kejadian. Dini pun memastikan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
"Kami mengimbau para pengemudi agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur rawan Wado–Malangbong, terutama di kawasan Tanjakan Cae yang memiliki medan curam dan tikungan tajam," harap Dini.
Sementara itu, Humas RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang, Rana Robana ketika dikonfirmasi menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi empat orang. Salah satu penumpang meninggal saat mendapat perawatan di ruang ICU, Minggu (2/11/2025) siang.
“Korban yang meninggal bertambah. Pasien tersebut sebelumnya dalam kondisi kritis di ruang rawat, lalu dipindahkan ke ICU dan dinyatakan meninggal dunia,” kata Rana.
Rana mengungkap, korban meninggal dunia di rumah sakit diketahui bernama Sarnawi (57), warga Blok Sukawaru, Ligung, Kabupaten Majalengka.
“Hingga saat ini, rumah sakit masih menangani 12 pasien korban kecelakaan di Tanjakan Cae tersebut. Empat pasien sudah pulang karena kondisinya sudah membaik,” ujar Rana.**
Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan