Seluruh Kecamatan Di Kota Bandung Masuk Zona Merah

BANDUNG, kejakimpolnews.com.- Virus Corona atau Covid-19 kini benar-benar sudah menyentuh seluruh wilayah kecamatan di Kota Bandung.

Waspadalah. Sebab data yang dilansir dari laman Pusicop Kota Bandung menunjukkan, dari 30 wilayah kecamatan di kota ini tak satu pun masuk zona hijau. Semuanya zona merah.

Data di Pusicop Kota Bandung pada Selasa (15/9) mencatat ada 927 warga Kota Bandung yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu 51 orang meninggal dunia, dan 702 orang sembuh.

Artinya, saat ini masih ada 220 lebih kasus positif aktif. Dari data sebanyak itu Kecamatan Lengkong yang dikonfirmasi paling banyak warganya terpapar virus mematikan ini. Yakni 64 orang positif, 4 orang meninggal, dan 50 sembuh.

Menyusul Kecamatan Cicendo dengan 60 orang positif, 4 orang meninggal, dan 51 sembuh. Kemudian Kecamatan Coblong dengan 59 orang poditif, dan 47 sembuh.

Sementara yang paling rendah adalah Kecamatan Bandung Wetan dengan 10 orang positif dan 7 orang sembuh. Yang lainnya berkisar di angka 20-50 yang positif.

Data di Pusicop Kota Bandung itu memang mengejutkan, sebab pada Juli 2020 sebanyak 14 kecamatan di Kota Bandung sempat bebas dari paparan Covid-19. Bahkan sempat tinggal tersisa 33 kasus.

Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisis Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ahyani Raksanagara meminta warga Kota Bandung tidak perlu panik, tapi tetap harus waspada.

"Yang penting kita harus waspada, dan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak, dan sering mencuci tangan pakai sabun, " katanya.

Menurut Ahyani kenaikan kasus tersebut merupakan konsekuensi dari pelaksanaan tes massif yang gencar dilakukan selama ini, baik dengan metoda rapid test maupun swab test.

Dinkes Kota Bandung sendiri, kata Ahyani telah melakukan tes usap atau swab test terhadap hampir 30.000 orang. Ia mengingatkan supaya "kampung tangguh" yang tersebar di 151 kelurahan harus lebih diaktifkan lagi.

"Penanganan berskala mikro mulai tingkat RW sampai kelurahan harus kita lakukan," katanya.

Editor: Dede Suryana