Umuh Muchtar Tolak Kadeudeuh Sekda Jabar untuk Persib, Herman: Kan Itu mah Sukarela

Foto : Istimewa
Manajer Persib Umuh Muchtar menolakj kadeudeuh dari Sekda Jabar Herman Suryatman.
BANDUNG, KejakimpolNews.com - Manajer Persib Bandung H.Umuh Muchtar menyebutkan, uang kadeudeuh untuk Persib yang telah dijanjikan Rp1 miliar, dan telah berkoar-koar diumumkan kepada publik, sumbangan dari ASN (Pemda Provinsi Jawa Barat), dia tak menerimanya.
Bahkan kata Umuch, jumlahnya mencapai Rp356 juta rupiah, janjinya Rp1 miliar sudah kemana-mana beritanya. Tapi dia menolak menerimanya.
"Jadi jangan salah para Bobotoh, kenapa saya tolak. Saya takutnya jadi beban jadi prasangka dari Bobotoh bahwa Persib telah menerima uang Rp1 miliar. Tidak (menerima) itu yang dari Herman (Sekda Prov.Jabar) katanya dikumpulkan dari staf saya tolak. Saya tak mau saya jadi masalah, sebab Bobotoh tahunya Rp1 miliar," kata Umuh.
Hal itu disampaikan Umuh melalui media sosial seperti yang dilansir dari FaceBook (FB) menjawab pertanyaan para wartawan. Umuh menyebut, ia menolak sebab takut nantinya jadi beban dan ada prasangka dari publik terutama dari Bobotoh.
Memang sumbangan Rp1 miliar ini sempat diucapkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat menyambut pawai/konvoi Persib di Gedung Sate beberapa pekan lalu. Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jabar menjanjikan akan memberi Rp2 miliar.
Yang satu miliar kata Dedi, dari dirinya dan Rp1 miliar lagi ia perintahkan kepada Sekda Jabar (Herman Suryatman) dikumpulkan dari ASN terutama pejabat Pemprov.Jabar.
Namun yang terealisasi baru dari Dedi Mulyadi sebesar Rp1 miliar. Katanya Rp800 juta dari tabungan pribadi dan Rp200 juta hasil menjual sapi miliknya. Ia tak mau memberi kadeudeuh dari APBD karena memang dilarang.
Sementara dari Sekda Jabar tenyata hanya terkumpul Rp356 juta, bukan Rp1miliar. Dan ditolak oleh Umuh karena takut menjadi beban.
Tanggapan Sekda
Masih dilansir dari FB, Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman tak mau menanggapi ucapan Umuh Muchtar. Dia memilih untuk tidak memperpanjang polemik.
Herman menegaskan, kontribusi dana dari pihak ASN Pemprov Jabar sepenuhnya bersifat sukarela, tanpa unsur paksaan sedikit pun.
“Kan itu mah sukarela ya, saya kira sudah jelas,” ujar Herman kepada wartawan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (27/6/2025). Ia juga menolak mengomentari pernyataan Umuh lebih lanjut.
“Kita mah sukarela ya, karena tidak boleh memaksa, harus sukarela. Sudah. Tidak ada komentar,” ujarnya menegaskan.
Pernyataan ini menandakan bahwa Pemprov Jabar tak ingin bonus juara ini dijadikan beban anggaran, melainkan bentuk apresiasi atas dasar keikhlasan.
Polemik ini pun menjadi sorotan publik dan fans Persib. Banyak yang mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap prestasi olahraga daerah. Apakah semangat “sukarela” ini akan cukup untuk menghargai perjuangan para juara?.**
Author: Gaiskha
Editor: Maman Suparman