Tujuh Bulan Mangkrak, Kondisi Proyek Drainase di Rancaekek Kian Mengenaskan

foto

Yayan Sofyan

Proyek drainase Rancaekek yang mangkrak

RANCAEKEK, KejakimpolNews.com - Tujuh bulan sudah proyek normalisasi drainase di Jalan Raya Rancaekek-Kabupaten Bandung mangkrak masih belum ada tanda-tanda kapan dilanjutkan.

Karena proyek drainase, tepatnya di Kampung Rancabatok RW 09 dan 2O, Desa Rancaekekwetan, Kecamatan Rancaekek ini mangkrak, kondisi sekitar proyek kian mengenakan dan kumuh.

Seperti pantauan di lokasi proyek, Selasa (7/10/2025), selain banyak pengusaha menutup kios/warung dan jembatan sementara pada rusak, drainase yang sebelumnya hanya dibongkar dan dibiarkan, kini dipenuhi sampah serta lumpur/tanah dari jalan.

"Ya, sudah bagaimana lagi, kami umumnya pengusaha kecil (UMKM) terpaksa menutup toko/kios gegara proyek drainase mangkrak," kata sejumlah pemilik toko/kios yang terkena dampak, Selasa (7/10/2025).

Sementara itu, Iwan (53), Sekretaris RW 09, Desa Rancaekekwetan yang juga pemilik bengkel motor dan terkena dampak membenarkan 7 bulan mangkrak, kondisi drainase kian mengenaskan dan kumuh serta belum ada kabar kapan proyek dilanjutkan.

"Benar, selain puluhan kios/toko kini tutup dan jembatan sementara banyak yang rusak, drainase kini terisi sampah, lumpur/tanah dan kumuh. Bahkan air di drainase tak mengalir karena tersumbat sampah serta tanah," ungkap Iwan.

Warga yang terkena dampak proyek drainase mangkrak, kata Iwan, saat ini hanya bisa berkeluh kesah meski pernah disampaikan beberapa kali ke dinas terkait, namun tetap tak didengar.

"Termasuk, warga pun memasang sejumlah spanduk protes di lokasi proyek. Keluh kesah dan protes warga tetap tak di dengar. Proyek yang katanya akan dilanjut September 2025 lalu hingga saat ini nol besar," ujar Iwan.

Proyek normalisasi drainase di Kampung Rancabatok RW 09 dan 20, Desa Rancaekekwetan ini, dikerjakan sejak April 2025 lalu oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung. Proyek hanya sebatas membongkar jembatan di atas drainase menuju kios, toko, rumah dan pemukiman warga.

Karena proyek dinilai ujug-ujug yang hanya membongkar dan ditinggal begitu saja, 40 pengusaha terkena dampak.

Karena tak ada kepastian kapan proyek dilanjutkan, warga pun protes dan membuat jembatan sementara. Namun, hingga saat ini tak ada kabar kapan proyek drainase dilanjutkan. Sementara sembatan sementara sudah banyak yang rusak, lingkungan sekitarnya kini kian kumuh.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Soal Kantor Desa Cinunuk dan 3 SD serta Puskesmas Berdesakan, Ini Kata Riki Ganesa
Korban Puting Beliung di Ujungberung dan Sekitarnya Dapat Bantuan Pemkot Bandung
Wacana Kabupaten Bandung Timur Kian Menggeliat, Cileunyi Justru Ingin Gabung Kota Bandung
Jejak Sejarah Bandung di Pameran Milestone 215 Tahun Kota Bandung
Riki Ganesa,"Insya Allah, Tahun Depan Jalan Menuju Stasiun KCIC Tegalluar Terang Benderang"
Qiu Qiu
Slot777
BandarQQ
PKV Games
DominoQQ
DivaQQ
dewa qiu qiu
DominoQQ
Dewa Qiu Qiu Online
qiu qiu online
https://heylink.me/qiu-qiu-88/
Cuanwin77
BandarQQ
BandarQQ
Qiu Qiu
BandarQQ
Slot Bet 200
Qiu Qiu
Slot777
BandarQQ
PKV Games
DominoQQ
DivaQQ
dewa qiu qiu
DominoQQ
Dewa Qiu Qiu Online
qiu qiu online
https://heylink.me/qiu-qiu-88/
Cuanwin77
BandarQQ
BandarQQ
QiuQiu
QiuQiu
BandarQQ
Slot Bet 200