Memprihatinkan, Potret Terkini Kolong Jembatan Tol Cisumdawu Simpang Susun Cileunyi

Yayan Sofyan
Kolong jembatan Tol Cisumdawu selain jadi terminal dan kios liar bermunculan, juga penuh vandalisme
CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Meski sempat diungkit Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, bahkan sempat pula dijadikan tempat melantik sejumlah ASN Pemprov Jabar, kondisi kolong jembatan tol Cisumdawu, kawasan Simpang Susun Cileunyi belum ada perubahan signifikan.
Kini kondisinya semakin memprihatinkan, kumuh dan semrawut. Selain tembok-tembok jembatan penuh coretan vandalisme, kios-kios liar dibiarkan dan jadi terminal liar, sampah pun di sejumlah titik menumpuk.
Kondisi ini sungguh tak sedap dipandang mata, sareukseuk dan mengenaskan, begitu tanggapan sejumlah orang tentang kondisi kolong jembatan Tol Cisumdawu ini terekam, Kamis (23/10/2025).
Sejumlah trayek angkot Cileunyi-Cicaheum, Cileunyi-Tanjungsari, Cileunyi-Majalaya dan Cileunyi-Cicalengka pabaliut dan ngetem di kawasan ini.
Sementara kios-kios liar dari mulai pertigaan Cibeusi hingga kolong jembatan Tol Cisumdawu bermunculan. Termasuk tembok-tembok jembatan tol penuh aksi vandalisme dan sampah terlihat di sejumlah titik menambah kumuhna kawasan ini.
Masyarakat pun bertanya, untuk menata, sekaligus menertibkan kawasan kolong jembatan Tol Cisumdawu (Simpang Susun Cileunyi) ini, siapa yang paling berwenang (bertanggung jawab), apakah Pemprov Jabar, Pemkab Bandung, Jasa Marga ataukah pengelola Tol Cisumdawu?
Pasalnya, hingga saat ini untuk penanganan kolong jembatan Tol Cisumdawu terkesan saling lempar sementara kawasan kini kian kumuh.
"Jujur, kondisi kolong jembatan tol Cisumdawu (Simpang Susun Cileunyi) kini kian kumuh. Ini fakta karena saya nyaris tiap hari lewat kawasan ini," kata Dr Agus R, dosen Unpad di Jatinangor.
Kalau terus dibiarkan seperti ini, kata Agus, selain berdampak kian kumuhnya lingkungan dan kemacetan, juga mengundang kerawanan sosial dan kamtibmas.
"Ya, jangan terlalu jauhlah di kolong jembatan tembok-temboknya dilukis dan ada taman mural dan ada mushola seperti di Kota Bandung, di kolong jembatan Tol Cisumdawu mah sementara ditertibkanlah agar tak kumuh," ungkap Agus.
Hal senada dilontarkan Ketua BPD Cileunyiwetan, Relly Ridwan yang kebetulan kawasan Simpang Susun Cileunyi masuk wilayah Desa Cileunyiwetan.
"Betul, saat ini kawasan kolong jembatan Tol Cisumdawu kian kumuh dimana jadi terminal, muncul kios liar di sejumlah titik," kata Relly.
Beberapa waktu lalu kata Relly, sempat ada gerakan "beberesih" di kolong jembatan dipimpin langsung Sekda Jabar, Herman Suryatman, namun gerakan tersebut tidak ditindaklanjuti.
"Solusi terbaik untuk menata, sekaligus penertibkan kawasan Simpang Susun Cileunyi (kolong jembatan tol) harus duduk bersama, desa, kecamatan, Pemkab Bandung,
Pemprov Jabar, Jasa Marga dan pengelola Tol Cisumsawu, jangan saling lempar. Apalagi saat ini Cileunyi tak memiliki terminal," tutup Relly.
Sebelumnya, Gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi (KDM) melantik sejumlah ASN Pemprov Jabar di kolong jembatan Tol Cisumdawu yang kumuh penuh tumpukan sampah.
Gebrakan KDM melantik sejumlah ASN di kolong jembatan Tol Cisumdawu yang kumuh ini rupanya menyindir sejumlah pihak yang membiarkan kawasan Simpang Susun Cileunyi kumuh.
Faktanya, usai melantik sejumlah ASN Pemprov Jabar, KDM langsung memerintahkan Sekda Jabar Herman Suryarman untuk melakukan beberesih di kawasan Simpang Susun Cileunyi. Namun gerakan ini ternyata tak ditindaklanjuti.**
Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan