Panen Perdana Demplot Ubi Jalar Meningkat Signifikan, Bakti Taskin Dorong Kemandirian dan Kesejahteraan Petani

Foto: Whyr
Panen perdana demplot budi daya ubi jalar, di area pesawahan seluas1.400 meter persegi di Dusun Pahing, Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kuningan, meningkat signifikan
KUNINGAN, KejakimpolNews.com – Panen perdana demplot budi daya ubi jalar, di area pesawahan seluas1.400 meter persegi di Dusun Pahing, Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kuningan, meningkat signifikan dibanding hasil panen para petani setempat dengan hasil 6 ton per 100 bata atau setara 60 ton per-hektare.
Demplot budi daya ubi jalar ini kata Ketua Bakti Taskin Kuningan Hj. Ela Helayati, guna mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ucapnya disela panen perdana Ubi Jalar, Selasa 07 Oktober 2025.
Panen perdana ini dihadiri oleh Ketua DPP Bskti Taskin RI Syahrul Zaki, Ketua Bakti Taski Kuningan Hj. Ela Helayati, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan, Camat Cilimus, Kepala Desa Bojong, Kepala UPTD Pertanian, Pokja 3 TP PKK, para PPL se-Kecamatan Cilimus, dan petani ubi jalar.
Ketua Bakti Taskin Kabupaten Kuningan, Hj. Ela Helayati, menyampaikan, kegiatan panen perdana merupakan wujud nyata komitmen organisasi dalam mendukung program ketahanan pangan daerah dan meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat.
“Kegiatan panen perdana ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen Bakti Taskin dalam mendukung program ketahanan pangan daerah serta meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Cilimus,” ucap Bunda Hj. Ela sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, ubi jalar dipilih sebagai komoditas unggulan karena memiliki potensi pasar luas, nilai gizi tinggi, serta menjadi alternatif pangan lokal yang menyehatkan dan bernilai ekonomi.
Pada kesempatan itu, DPP Bakti Taskin memberi gelar kepada Ketua Bakti Taskin Kuningan Bunda Hj. Ela Helayati sebagai "Bunda Ketapang" (Bunda Ketahanan Pangan). Pemberian gelar ini diberikan sebagai penghargaan atas komitmen dan dedikasinya dalam meningkatkan ketahanan pangan.**
Author: Whyr
Editor: Maman Suparman