5 Atlet Kuningan Terpilih Masuk Timnas B Special Olympics Shouteast Asia Football

Foto: Whyr
Inilah 5 atlet Sepak bola Kuningan Tembus Timnas B
KUNINGAN, KejakimpolNews.com - Lima atlet asal Kuningan memperkuat skuad Timnas B dalam event Special Olympics Shoutheast Asia Football Competition 2025, di Stadion Sidolig, Kota Bandung, pada 10-15 November 2025.
Kelima atlet tersebut merupakan pesepak bola Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Kuningan, yang sebelumnya mengikuti Training Center (TC).
Menurut Ketua klub SoIna SLBN Taruna Mandiri Kuningan, Fertha Dwidya Pradipta, S.Pd, kelima atlet sepak bola asal Kuningan itu terdiri dari 4 pemain putra yakni: Robi Rahmatul, Jumali, M. Andi Jaelani, dan Dadan Gajri Hanafi, sedangkan satu pemain putri yakni Alexia Sri Ramadhini.
Alexia Sri Ramadhini tim putri dan Dadan Gajri Hanafi (tim putra) kata Fertha, merupakan pelajar aktif SLBN Taruna Mandiri, dan mereka mengikuti kegiatan pemusatan pelatihan di Apartemen Emerald, Kota Bandung 8 - 9 November 2025.
“Kelima anak tersebut mengikuti beberapa tahapan seleksi yang ketat dan akhirnya bisa menembus Tim Nasional, dari mulai seleksi tingkat kabupaten yang terjadwal pada 5 November 2024, seleksi tahap 1 nasional tanggal 10 November 2025, hingga akhirnya masuk kedalam 11 pemain timnas dan melaksanakan Training Center (TC) di Bandung,” kata Fertha.
Meski SOIna Kabupaten Kuningan masih dalam tahap berkembang ujar Fertha, mendapat support luar biasa dari ketua MKKS Kabupaten Kuningan Kokoy Kurnaeti dan guru-guru SLB, atlet sepak bola SOIna Kuningan bisa melewati tahap demi tahap seleksi, hingga dinyatakan layak meperkuat Timnas Indonesia pada event Special Olympics Southeast Asia Football Competition 2025.
Event Special Olympics Southeast Asia Football Competition 2025 sambung Fertha, merupakan ajang olahraga internasional yang sarat makna inklusif, sebuah kompetisi sepakbola untuk atlet dengan disabilitas intelektual dan perkembangan dari enam Negara, diantaranya Indonesia, Bangladesh, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Sementara itu, sebanyak 132 atlet turut ambil bagian dalam pertandingan berformat 7 lawan 7 ini, membawa semangat keberanian, sportivitas, dan persaudaraan lintas negara. Kompetisi ini bukan sekadar mencari siapa yang juara, melainkan perayaan atas dedikasi dan kerja keras para atlet yang selama ini berlatih melalui program Special Olympics di negara masing-masing.**
Author: Whyr
Editor: Maman Suparman
