Jokowi, Last Minute

Catatan RIDHAZIA
(Wartawan Senior)

PRESIDEN Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri tugas. Kurang dari dua bulan lagi, tepatnya Oktober 2024 ia akan menyerahkan jabatannya kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta sudah selama 10 tahun menjadi presiden. Ia memenuhi jatah waktu berkuasa sesuai konstitusi.

Pada menit-menit terakhir kekuasaan, ia tidak terikat lagi parpol manapun. Jika sebelumnya tercatat sebagai kader PDIP sejak terpilih sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga dua periode Presiden RI. Justru menjelang akhir jabatan ia bukan representasi partai tertentu.

Baru Jokowi, posisi Presiden tanpa topangan partai pengusung. Sebagaimana juga Gibran Rakabuming Raka putra sulungnya yang kini di posisi Wakil Presiden terpilih. Keduanya "dipecat" PDIP tapi tidak dinyatakan diberhentikan dari partai yang dinakhodai Megawati Soekarniputri itu.

Berbalik Arah

Reshuffle kabinet pada menit menit terakhir, Jokowi memberhentikan menteri dari PDIP. Pengamat politik berspekulasi pergantian sebagai isyarat relasi politik antara Istana dengan PDIP mulai kendor. Apalagi ia memilih politisi Gerindra sebagai pengganti Menkumham.**