Polisi Vs Demonstran, Bentrok Seusia

Catatan RIDHAZIA
(Wartawan Senior)

POLISI Pengamanan Huru Hara (PHH) yang menghalau demonstran mahasiswa sebagian besar seusia. Saat ini berusia 24-39 tahun. Atau, generasi Z generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Mereka juga dikenal sebagai Digital Native, karena tumbuh pada era perkembangan teknologi dan informasi.

Keduanya, berdekatan generasi. Yakni generasi milenial. Generasi yang lahir antara tahun 1981- 1996. Lahir, hidup, dan tumbuh besar pada melewati millennium kedua sejak teori generasi pertama kali dikemukakan oleh Karl Mannheim pada tahun 1923.

Polisi dan mahasiswa yang berhadapan di sekitaran gedung DPR juga melek dan adaptable pada teknologi, dan cenderung suka memanfaatkan teknologi.

Sama-sama akrab dengan komunikasi, media, dan teknologi digital. Bahkan ada keserupaan ideologi ditandai dengan peningkatan liberalisasi politik dan ekonomi.

Rerata polisi yang diturunkan menghadapi mahasiswa berpangkat Bintara. Tak kalah banyaknya yang masih Brigadir/Bintara. Tapi terlatih dan sangat terampil dalam pengamanan gerakan massa.

Sebagaimana mahasiswa yang rerata melanjutkan kuliah karena untuk mendapatkan kesempatan belajar lebih tinggi dengan target berbeda di kelas sosial.

Tapi karakteristiknya sama. Keterbukaan terhadap keragaman. Cukup besar kesadaran sosial dan lingkungan yang tinggi. Malah kemampuan multitasking yang tinggi dan mandiri.

Mengatasi stres dan fleksibel

Karena seusia polisi dan mahasiswa yanG diberitakan bentrok sesungguhnya teman seusia yang memilih beda profesi tapi keduanya Menghargai fleksibilitas, relevansi, dan keaslian Kepemimpinan non-hierarkis, suka cemas dengan masalah. memiliki sikap pragmatis tentang pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah itu.

Generasi Z juga dianggap lebih berpendidikan, berpengetahuan luas, berperilaku baik, dan dapat mengendalikan stres hingga depresi dibandingkan generasi sebelumnya.**