Jer Basuki Mowo Beyo

Dedi Asikin
Dedi Asikin
Oleh DEDI ASIKIN
(Wartawan Senior)
"JER Basuki Mowo Beyo" Atau ada juga yang menulis "Jer Basuki Mawa Beya". Di Gedung Granadi, pusat Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur kalimat tersebut mudah ditemui. Itulah moto provinsi yang kini dipimpin gubernur perempuan, Khofifah Indar Parawansa.
Kalimat itu adalah peribahasa atau babasan Jawa. Arti harfiahnya semua hasil atau sukses yang didapat pasti diperoleh dengan upaya perjuangan dan pengorbanan, selain juga karena faktor finansial atau biaya.
Etnis Jawa itu besar bahkan terbesar di Indonesia, mungkin juga di dunia Jumlahnya ada sekitar 160 juta, atau sekitar 56 persen dari jumlah penduduk nasional Indonesia.
Mereka hidup tersebar di beberapa provinsi, Jawa Tengah, Jawa Timur Jakarta dan berbagai provinsi lain. Bahkan juga di beberapa negara dalam kontek belajar atau sebagai pekerja migran.
Seperti di etnis Sunda, pada etnis Jawa juga terdapat banyak babasan, peribahasa atau siloka yang juga banyak dipahami karena banyak kosakata bahasa Jawa:
Ana bapang sumimpang = Hindari dari bahaya
Ana bagjane ora ana daulate = Mau untungnya tidak mau susahnya.
Encik ancik pucuking eri = hidup penuh kekhawatiran.
Ansa genting unas = Tak bisa menyimpan rahasia.
Rubuh-rubuh gedang = Cuma ikut-ikutan tak tahu tujuan.
Sanding jehong upak = Bergaul dengan orang jahat ketularan buruk.
Sidakep ngawe awe = Pura pura berbuat baik padahal tidak dengan hati.
Buru uceng kelangan deleng = Mengejar yang kecil kehilangan besar.
Diwenehi ati grogot renpela= diberi yang enak pingin yang lebih enak lagi.
Dudu berase ditanurake = Ikut bicara tetapi tidak nyambung,
Gupak pulut ora mantan mangkane = Cuma kebagian getahnya tidak menikmati hasilnya.
Urip iku urup = hidup itu harus guyub,
Isuk dele sore tempe = Tidak konsisten lain ucapan lain perbuatan, mudah berubah sikap.
Anak polah bapak kepradah = Perbuatan anak membawa nama orang tua.
Sanding kebo gupak sanding kitik budigeb = bergaul dengan orang jahat bisa kebawa-bawa.
Adigung adiguna = Sombong atau tinggi hati.
Sidakep ngawe awe = Pura-pura jadi orang baik.
Adil lenga keri busike = Membagi orang lain diri sendiri tak kebagian.,
Arep jamure enoh watangane = mau enaknya tidak mau susahnya,
Nabok nyalih tangan = berbuat buruk dengan menyuruh orang lain.
Ngejajah desa milang kori = Bepergian kemana-mana.
Desa mawa cara negara mawa tata = Setiap daerah punya cara masing masing.
Nguyahi segara = Memberi kepada orang kaya.
Selanjutnya, terserah anda masih banyak ilmu dicari.**