"Lapor Mas Wapres" Tak Digubris, 13 Pemilik Lahan Terdampak Tol Cisumdawu Resah, Kades Surati Menteri PUPR

foto

Yayan Sofyan

Kades Cileunyiwetan kirim surat ke Kementerian PUPR meminta penjelasan tentang nasib 13 pemilik lahan terdampak Tol Cisdmdawu.

CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Proses pembebasan lahan hingga kini mandek, 13 warga Desa Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung yang terdampak proyek Tol Cisumdawu semakin resah karena pengaduan mereka ke "Lapor Mas Wapres", tak juga diberi solusi.

Kades Cileunyiwetan, Hari Haryono pun buka suara. Dia meminta agar dinas terkait segera memproses secepatnya pembebasan lahan terdampak Tol Cisumdawu, sekaligus ganti rugi bagi 13 pemilik yang lahannya terdampak proyek Tol Cisumdawu sejak 2020.

"Bukan hanya berharap, tapi kita mendesak pembebasan lahan segera direalisikan. Kita pun sudah mengirim surat ke Kementerian PUPR 1 Oktober 2025 lalu," kata Hari, Kamis (30/10/2025).

Hari mengakui, pihaknya mengirim surat ke Kementerian PUPR karena molornya pembebasan lahan yang terdampak proyek Tol Cisumdawu yang hingga saat ini belum ada kepastian.

"Sejak 2020 lahan milik 13 warga (petani) yang terdampak proyek Tol Cisumdawu karena diterjang banjir bandang hingga saat ini terbengkalai dan tidak produktif alias tak tergarap. Sekali lagi, kita mendesak proses pembebasan lahan yang terdampak proyek Tol Cisumdawu segera di proses," harap Hari.

Diberitakan, meski sudah dilaporkan (diadukan) ke "Lapor Mas Wapres", Gibran Rakabuming Raka, 13 pemilik lahan (petani) di Desa Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi, Kubupaten Bandung terdampak proyek Tol Cisumdawu masih tetap gigit jari.

Mereka yang tanahnya terdampak proyek Tol Cisumdawu 2021 longsor dan banjir di Kampung Warukut RW 13, Desa Cileunyiwetan Kecamatan Cileunyi, hingga saat ini tanahnya belum dibebaskan, sekaligus belum mendapat ganti rugi sejak lahan miliknya 2021 diterjang banjir bandang.

Relly Ridwan, Ketua BPD Cileunyiwetan, mewakili ke-13 pemilik lahan (diberi kuasa) dan ketua advokasi ke-13 pemilik lahan, Edi Sutiyo membenarkan hingga saat ini, 13 warga yang tanahnya terkena dampak proyek Tol Cisumdawu, berkeluh kesah, curhat dan resah.

"Kasus ini sudah di laporkan (diadukan) ke "Lapor Mas Wapres" November 2024 lalu. Namun hingga saat ini belum ada kabar menggembirakan alias masih gigit jari," kata Relly, Senin (27/10/2025).

Pihaknya, kata Relly, sangat berharap persoalan ke-13 warga yang lahannya terdampak Tol Cisumdawu segera diselesaikan, diukur, dibebaskan dan mendapat ganti rugi yang layak.

"Kita dan pihak desa pernah mengirim surat ke Kepala ATR/BPN Kabupaten Bandung terkait hal tersebut. Namun kita hanya mendapat jawaban jika pihak ATR/BPN Kabupaten Bandung masih menunggu pentunjuk (instruksi) dari Dirjen Bina Marga Jalan Bebas Hambatan, Kementerian PUPR," ungkap Relly.

Sementata itu, Edi Sutiyo, ketua advokasi atau kuasa hukum dari ke-13 petani korban terdampak proyek Tol Cisumdawu menyayangkan penyelesaian pembebasan atau ganti rugi atas lahan yang terdampak Tol Cisumdawu di Cileunyi mandeg.

"Betul, November 2024 kita sudah laporkan (adukan) ke "Lapor Mas Wapres" atas kasus tersebut. Namun entah dimana hingga saat ini mandeg," kata Edi.

Menurut Edi, ke-13 warga yang lahannya terdampak proyek Tol Cisumdawu sudah rudi 2 kali. Selain belum mendapat pembebasan (ganti rugi), lahannya pun kini tak bisa digarap.

Edi Sutiyo pun mendesak pihak terkait segera turun tangan dan tak lagi ada alasan lagi bagi ATR/BPN untuk menunda tahapan pengukuran, mengingat dasar hukum sudah sangat jelas.

“Sudah ada SK Gubernur Jawa Barat Nomor 593/Kep.162-Pamotda/2024 tentang Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah sisa dan revisi lokasi proyek Tol Cisumdawu. Aspek yuridis telah lengkap, nunggu apa lagi," tandas Edi.

Dalam kasus ini, kata Edi, Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Bandung dan Sumedang telah ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan SK Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat Nomor 72/SK-32.AT.02.02/III/2025.

"Dengan demikian, seluruh tanggung jawab terkait lahan milik 13 werga Cileunyiwetan yang terdampak Tol Cisumdawu saat ini berada di tangan BPN Kabupaten Bandung," tutup Edi.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Puting Beliung Mengamuk di Desa Subang Kab. Kuningan 11 Rumah Warga Porak Poranda
Kejari Kuningan Didemo Lagi, PMII dan GMNI Masih Mempersoalkan Kasus Kuningan Caang
Usai Tabrakan, Truk Tangki BBM Terguling dan Terbakar di Cianjur, Pos Polisi Serta Ruko Turut Dilumat Api
Diganti Adam Alis, Saddil Ramdani Mengamuk Namun Belakangan Minta Maaf
Unggahan Video Adam Alis di Medsos Bikin Polisi Malaysia Tersinggung, Minta Bantuan Polri Periksa Gelandang Persib Ini
Qiu Qiu
Slot777
BandarQQ
PKV Games
DominoQQ
DivaQQ
dewa qiu qiu
DominoQQ
Dewa Qiu Qiu Online
qiu qiu online
https://heylink.me/qiu-qiu-88/
Cuanwin77
BandarQQ
BandarQQ
Qiu Qiu
BandarQQ
Slot Bet 200
Qiu Qiu
Slot777
BandarQQ
PKV Games
DominoQQ
DivaQQ
dewa qiu qiu
DominoQQ
Dewa Qiu Qiu Online
qiu qiu online
https://heylink.me/qiu-qiu-88/
Cuanwin77
BandarQQ
BandarQQ
QiuQiu
QiuQiu
BandarQQ
Slot Bet 200