Diinisiasi Kapolda Jabar, Hadapi Bencana Alam Apel "Sauyunan Jaga Lembur"

Yayan Sofyan
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi dan Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan saat apel "Sauyunan Jaga Lembur"
BANDUNG, KejakimpolNews.com - Kapolda Jabar, Irjen. Pol. Dr. Rudi Setiawan menginisiasi gerakan "Sauyunan Jaga Lembur" sebagai wujud kesiapsiagaan seluruh elemen dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah Jabar.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Jabar saat menghadiri apel siaga ketanggapdaruratan bencana di Bandung, yang diikuti oleh berbagai unsur pemerintahan, TNI-Polri, BPBD, relawan dan masyarakat Bandung, Rabu (5/11/2025).
Kapolda Jabar menegaskan pentingnya semangat kebersamaan seluruh stakeholder untuk menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman bencana, sejalan dengan prediksi BMKG terkait potensi bencana di beberapa wilayah Jabar.
“Hari ini adalah hari yang berbahagia sebagai warga Jabar, karena kita, aparatur pemerintahan Jabar telah melakukan apel siaga ketanggapdaruratan untuk menghadapi bencana. Sesuai dengan ramalan BMKG, kemungkinan akan terjadi beberapa potensi bencana di wilayah Jabar,” ujarnya.
Kapolda Jabar juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Jabar atas peran aktif dan ide-ide briliannya dalam memberikan penguatan dan perlindungan kepada masyarakat Jabar.
“Saya berterima kasih sekali kepada Pak Gubernur, bukan hanya memberikan penguatan, tapi sejak pagi tadi beliau menyampaikan ide-ide luar biasa untuk melindungi masyarakat Jawa Barat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kapolda Jabar menekankan bahwa penanggulangan bencana di Jabar tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan harus dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh komponen daerah.
“Saya sampaikan di sini bahwa segala permasalahan di Jabar tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak. Ini adalah tanggung jawab kita semua, seluruh komponen Jabar. Di bawah pimpinan Bapak Gubernur sebagai Kepala Daerah, kami semua siap sedia dan terus melatih personel dalam menghadapi situasi darurat,” katanya.
2.500 Personel Diterjunkan
Dalam menghadapi bencana ini, 2.500 personel gabungan dari mulai TNI, Polri hingga BPBD diterjunkan guna antisipasi kebencanaan di Jabar.
Kapolda Jabar mengatakan langkah ini merupakan bentuk kolaborasi yang dilakukan bersama Pemprov Jabar dalam menanngapi situasi bencana akhir-akhir ini. "Ada 2.500 personil, dari Polri, TNI, BPBD, semuanya ikut semua ya dari pemerintah provinsi dan relawan tadi kita libatkan.
Begitu banyaknya relawan-relawan yang ikut termasuk juga Pramuka kita libatkan," ucapnya. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai dengan 19 Oktober 2025, telah terjadi 2.606 bencana alam di Indonesia, diantaranya 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 kebakaran hutan, 189 tanah longsor, 22 gempa bumi, 4 erupsi gunung berapi, serta beberapa bencana alam lainnya.
Sedangkan di Jabar, sejak Januari 2025 tercatat ada 1.500 kejadian bencana. Di tempat yang sama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menilai perlu upaya untuk mempermudah koordinasi antarinstansi dalam percepatan penanganan kebencanaan.
Salah satunya yakni dengan membuat call center khusus untuk koordinasi yang bakal berpusat di Gedung Sate.
"Gedung Sate ini dibuat ruangan sebagai call center, kemudian seluruh komponen baik dari TNI/Polri, Basarnas, Dinas Kesehatan, BMKG siap di sini. Kemudian layarnya terpampang apa yang harus digerakkan, seluruh mobil-mobilnya di sini dan kemudian juga kami akan menyiapkan seluruh komponen jaringan kesiapsiagaan di lima kantor wilayah gubernur," ujar gubernur.**
Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan