Soempah Pemoeda Ala Sie Kong Lian

Foto : Istimewa
Sie Kong Lian dan rumahnya di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta tempat Kongres Pemoeda II pada tahun 1928.
Catatan RUDHAZIA
(Wartawan Senior)
SIE Kong Lian tokoh Soempah Pemoeda yang nyaris terpinggirkan namanya dari sejarah. Padahal jasa pria Tionghoa. sangat besar. Ia disebut sebagai salah satu dari 13 tokoh Soempah Pemoeda di negeri ini.
Namanya dikenang sebagai pemilik rumah di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta tempat Kongres Pemoeda II pada tahun 1928.
Nama-nama ketiga belas tokoh pemuda -- yang kemudian disebut sebagai panitia Kongres Soempah Pemoeda II -- yaitu Soegondo Djojopoespito, Soenario Sastrowardoyo, Johannes Leimena, Djoko Marsaid, Mohammad Yamin
Selain Amir Sjarifoeddin Harahap, W.R. Supratman, Sarmidi Mangoensarkoro, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Kasman Singodimedjo, Mohammad Roem, Adnan Kapau Gani, dan Sie Kong Liong.
Tenggelam dalam Kepopuleran
Dibanding tokoh lain, nama Sie Kong Liong tenggelam dalam kepopuleran sebagai anak bangsa yang berjasa.
Ia merelakan rumah luas dan besar yang dibeli yang dibeli pada tahun 1908 dijadikan Gedung Pemuda. Sekaligus dijadikan museum yang menyimpan benda dan memori sejarah penting perubahan politik era kolonial.
Padahal semula rumahnya seluas 1.040 meter persegi dan luas bangunannya adalah 460 meter persegi disewakan sebagai tempat kos para pemuda di Jakarta yang berkuliah di STOVIA dan Sekolah Hukum Batavia.
Tapi entah bagaimana, rumah ini menjadi tempat perjuangan setelah di rumah kos itu terbentuk studi klub yang disebut "Indonesische Clubhuis" atau "Clubgebouw". Bahkan, Soekarno bersama tokoh penting lainnya kerap bertandang ke tempat ini.
Sie Kong Lian sendiri saat itu sering tinggal di rumah Jalan Senen Raya No. 95 hingga kematiannya.**