Pemotor BMC yang Hentikan Bus di Tikungan Jalan Ciwidey Itu Akhirnya Ditilang Polresta Bandung

SOREANG, KejakimpolNews,com - Pemotor dari komunitas BMC yang sengaja menghentikan bus pariwisata di belokan dan turunam Jalan Ciwidey, Kabuoaten Bandung terus berbuntut.

Bahkan video yang dianggap arogan yang viral di media sosial (medsos) ini terus menuai kecaman, Hingga akhirnya Polresta Bandung turun tangan dan berhasil mendeteksi pemotor yang menghentikan bus. Sang pemotor pun terkana sanksi tilang.

Pemotor dari komunitas pengendara sepeda motor N Max yang mereka namakan Bandung Max Community (BMC) yang mengaku mengadang dan memberhentikan bus pariwisata saat melaju di tikungan tajam kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini semoat minta maaf, dan berjanji takkan mengulang lagi.

Meski pengurus BMC meminta maaf serta memberikan klarifikasi dalam video. Dalih memberhentikan bus itu katanya dilakukannya bukan bermaksud arogan, melainkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di belakang bus.

Kendati demikian Polresta Bandung tetap menilangnya terhadap pemotor pria yang memberhentikan laju bus besar di tikungan tajam kawasan Ciwidey.

Pihak Satlantas Polresta Bandung menyatakan, perilaku pemotor merupakan pelanggaran aturan lalu lintas yang berpotensi memicu kecelakaan.

Penilangan itu sendiri diunggah dalam video di akun Instagram resmi Polresta Bandung @polrestabandung, Kamis 2 Oktober 2025.

“Karena bapak sudah melanggar etika berlalu lintas dan dapat membahayakan keselamatan pengendara lain, untuk sementara kendaraan bapak kami tilang dan diamankan di Polresta Bandung, supaya menjadi efek jera dan pengemudi lain tidak mencontoh seperti yang bapak lakukan kemarin,” kata seorang petugas Satlantas

Kapolresta Bandung Kombes Pol. Aldi Subartono pun menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap setiap perilaku lalu lintas yang berpotensi membahayakan sesama pengendara di jalan.

Hal ini kata Aldi, sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keselamatan masyarakat di jalan raya. Aldi memastikan tindakan tegas akan diberikan kepada setiap pelaku pelanggaran, baik yang membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Pengurus BMC juga membenarkan, pemotor pria dalam video adalah anggota aktif komunitasnya. Pria tersebut telah mengakui kesalahannya dan siap menerima sanksi organisasi sesuai aturan yang berlaku di BMC.

Pengurus BMC menyatakan, saat kejadian pada 28 September 2025, tidak ada kegiatan official yang diselenggarakan oleh pengurus. Kegiatan itu merupakan touring yang dilakukan oleh anggota tersebut bersama rekan-rekannya.

“Walaupun kejadian tersebut dilakukan secara individu, tapi BMC dengan tulus dan kerendahan hati bermaksud meminta maaf kepada seluruh masyarakat, komunitas, all bikers Indonesia, khususnya kepada driver dan penumpang bus,” ungkap pengurus BMC dalam unggahan di akun Instagram @bandungmaxcommunity.**

Author: Sonni Hadi
Editor: Sonni Hadi