Purbaya Sing Senes

Foto : Istimewa
Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan (Menkeu).
Oleh DEDI ASIKIN
(Wartawan Senior)
BANYAK orang sedang ramai membicarakan tentang Purbaya, tentang pribadinya dan tentang sepak terjang, dan juga blak-blakan, tak hanya enak dudengar oleh publik juga media darling bagi wartawan, atau narasumber yang menarik buat jadi bahan berita.
Ya itulah orang yang dimaksud yakni Purbaya Yudhi Sadewa yang tanggal 8 September 2025 dilantik menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang mundur keprabon.
Nama itu kini menjadi trending topic. ramai dibicarakan. Tentu saja ucapannya kadang menimbulkkan pro dan kontra, ada yang benci juga ada yang senang dan cinta.
Konon ada 18 gubernur inklusif Gubernur Jawa Tengah, DIY dan Jawa Barat yang serta merta sempat berbeda pandangan tentang pernyataan Purbaya. Termasuk YLBHI dan sejumlah pejabat tak terkecuali koleganya, sesama menteri dan menteri koordinator (Menko).
Salah satunya Luhut Binsar Panjahitan (LBP). Katanya berita yang sampai ke puiblik, LBP tak mau bertegur sapa dengan Purbaya. Padahal Purbaya pernah bekerja di perusahaan LBP.
Juga para korporasi yang takut kehilangan lahan usaha. Salah satunya importir pakaian bekas di pasar Senen. Mereka khawatir gebrakan Pubaya memang spektakuler dan fenomenal karena mengancam pengimpor pakaian bekas untuk dihukum dan dimusnahkan barang impornya.
Pertanyaannya, mengapa hanya Purbaya yang Yudhi Sadewa yang dibicarain? Padahal ada Purbaya lainnya, sing senes kata orang Jawa.
Ada Pangeran Arya Purbaya putra kedua Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten. Dengan nama lengkap Pangeran Arya Purbaya dan sebutan lain pangeran Haji, dia berjuang bersama ayahnya menentang VOC.
Ada pula nama Arya urbaya yang dikaitkan dengan Raden Jaka Umbaran, putra Sultan Agung Mataram yang kemudian diangkat menjadi Senopati atau panglima perang Kerajaan Mataram.
Kedua Purbaya ini sing senes (bukan Purbaya Yudhi Sadewa) tapi punya peran dalam mendukung perjuangan rakyat menentang kolonial.
Gebrakan Purbaya Yudhi Sadewa memang mengagetkan banyak orang. Tapi konon tidak bagi Presiden Prabowo Subianto. Katanya Purbaya sendiri sudah ngomong dengan presiden akan bikin gebrakan dan bongkar-bongkar, dan kepala Presiden Prabowo tidak goyang ke kiri dan kanan. Setuju? Wallahu alam bissawab.Hanya tiga mereka yang tahu ,Prabowo, Purbaya dan Allah SWT.
Adapun peran Arya Purbaya yang Jaka umbaran antara lain penjaga keseimbangan politik Mataram. ia juga senopati atau panglima perang dan ikut menyerang Belanda 1628-1629.
Pangeran juga sempat mewariskan ilmu Kanuragan kepada pasukan Mataram yeng mundur ke arah Banten Cirebon dan sebagian kecil ke Plered Purwakarta, kerena terdesak tentara VOC.**