Pascabentrok Ojol vs Opang Pasirimpun, Warga Bagi-Bagi Makanan dan Pasang Spanduk Sambut Kehadiran Ojol

foto

Foto: Kolase Sonni Hadi/Netizen

Banner dukungan warga perumahan Pasirimpun yang sempat diturunkan kembali dipasang driver Ojol. Tampak pula ratusan driver ojol disambut warga dengan suka cita dan bagi-bagi makanan.

BANDUNG, KejakimpolNews.com - Kesepakatan antara ojek pangkalan (Opang) dan ojek online (Ojol) rupanya baru kondusif di tingkat pengurus. Di tataran para pengemudi, sepertinya masih belum aman dan nyaman.

Buktinya, Senin (9/8/2024) siang sejak pulul 09:00 WIB hingga pukul 16:00 WIB, jalan Pasirimpun dari mulai simpang jalan AH Nasution kawasan Sukamiskin, hingga sepanjang Jalan Pasirimpun suasana masih tampak tegang.

Lain halnya dnegan warga kompleks perumahan, warga khususnya ibu-ibu setuju dengan pembebasan jalur Pasirimpun dilalui ojol. Tak hanya dengan spanduk tanpa setuju, juga menyambut baik para ojol masuk ke daerahnya untukmengambil penumpang.

Ucapan terima kaish dan setuju sekali Ojol masuk daerah Pasirimpun, ditandai dengan sejumlah ibu-ibu rela membawa makanan dan minuman lalu dibagi-bagikan kepada ratusan driver Ojol yang datang ke Pasirimpun.

"Adik-adik kalian bebas menjemput dan mengantar penumpang dari dan ke komp;leks kami. Karena kami tertolong dan harganya relatif murah jika harus turun di mulut jalan lalu naik opang," teriak ibu-ibu sambil membagi bagikan makanan.

Para ojol berjaket hijaupun menyambut ceria warga perumahan. "Tenang Bu, mudah-mudahan aman dan lancar," teriak driver ojol.

Selembar banner lebar kira kira berukuran 3x3 meter pun dipasang warga kompleks perumahan yang isinya sebuah pernyataan warga bebas memilih moda transportasi apapun, apakah Opang atau Ojol, adalah sebuah bentuk keinginan warga.

Namun banner itu katanya pagi tadi sempat dicabut oleh kelompok Opang. Rupanya mereka para driver Opang belum rela jalur padat yang banyak perumahan itu dibebaskan untuk Ojol. Sebab selama ini jalur tersebut adalah sumber rezeki opang.

Sebelum bentrok Jumat 6 September lalu, Ojol baik roda dua maupun roda empat memang dilarang keras membawa baik mengantar atau mengambil penumpang dari dan ke kawasan Pasirimpun. Jikapun memaksa, mereka para Ojol harus memberikan uang kepada oknum mengatasnamakan Opang.

Puncaknya terjadi Jumat malam lalu dan Sabtu pagi ketika ada driver Ojol terluka katanya terjatuh dari motor karena diadang driver Opang gara-gara lewat ke Pasirimpun.

Suasana memanas hingga Kapolsek Antapani Kompol Yusuf Tojiri menengahi, dan mendamaian dua kelompok.

Perdamaian kedua kelompok disepakati dengan tiga butir pernyataan. Pertama, Ojol (yang lewat ke Pasirimpun) tidak akan lagi dipungut biaya. Poin kedua, pihak Opang dan Ojol sepakat ketika Ojol masuk dan melintas Pasirimpun untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Bandung, dan ketiga menjaga etika dan tata krama.

Kapolsek Antapani Kompol Yusuf Tojiri juga menekankan, tiga poin kesepakatan tersebut berlaku untuk semua driver Ojol, baik yang tergabung dalam komunitas maupun yang tidak bergabung dengan komunitas.**

Author: Sonni Hadi
Editor: Sonni Hadi

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Tubuh Pria Itu Meluncur dari Lantai 28 Apartemen dan Terempas ke Tanah Hingga Tewas Seketika
Polresta Bandung, PMII dan HMI, Deklarasikan Kondusifitas Pilkada di Cinunuk
Heboh, Bangunan Sekolah Al Ma'soem Dimangsa Api, Humas Ayi: Yang Terbakar Kios
15 Peserta Lolos Tahapan Seleksi Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi Jabar
Kios di Jalan Holis Terbakar, Warga Sekitar Panik karena Api Membesar