Serba Serbi Upacara HUT ke-80 RI
Heroik, Novi Guru SMAN 15 Garut Memanjat Tiang Saat Tali Bendera Nyangkut

Istimewa
Aksi heroik Novi Sopandi, guru SMAN 15 Garut naik ke tiang bendera karena talinya nyangkut saat upacara bendera HUT ke-80 RI
GARUT, KejakimpolNews.com - Upacara peringatan HUT ke-80 RI, 17 Agustus 2025 sudah berlalu dengan penuh hikmat dengan ditandai menaikan dan pengibaran sang saka merah putih.
Ada cerita menarik di sisa-sisa saat upacara HUT ke-80 RI tersebut, terutama saat akan mengibarkan bendera merah putih di sejumlah daerah. Ada yang benderanya terbalik, talinya putus dan talinya nyangkut sehingga bendera tak bisa naik.
Seperti yang terjadi di SMAN 15 Garut Jalan Panawuan No, Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul. di saat upacara bendera pada peringatan HUT ke-80 RI, Kamis (17/8) lalu ada cerita menarik, penuh haru dan heroik.
Bagaimana tidak, bendera merah putih nyaris gagal berkibar dan bisa segera diselamatkan atas aksi heroik seorang guru Novi Sopandi (50) yang cepat tanggap segera memanjat tiang bendera.
Kejadiannya bermula ketika pasukan pengibar bendera yang terdiri dari siswa/siswi terbaik SMAN 15 Garut ini tengah mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Sayang, saat prosesi khidmat itu, tali pengerek tersangkut sehingga bendera nyaris tidak dapat naik.
Situasi menegangkan ini sempat membuat peserta upacara menahan napas.
Tanpa menunggu lama, Novi Sopandi, guru seni budaya pun maju ke depan. Dibekali keberanian luar biasa dan heroik, Novi memanjat tiang bendera di hadapan seluruh peserta upacara. Aksi Novi ini membuat seluruh peserta upacara matanya tertuju kepada Novi.
Hanya hitungan detik, tali berhasil diperbaiki sehingga bendera merah putih akhirnya kembali berkibar, tegak dan gagah di langit SMAN 15 Garut.
“Ya, aksi ini spontanitas dan saya hanya terpikir, bendera harus tetap berkibar saat upacara HUT RI. Saya nilai, ini bagian dari penghormatan pada sang saka merah putih dan merupakan penghormatan kepada perjuangan para pahlawan,” ujar Novi, Kamis (21/8/2026).
Sementara itu, Yani Sundani, Kepala SMAN 15 Garut mengaku salut, bangga dan mengapresiasi keberanian salah gurunya tersebut.
"Ini bukti, Pak Novi memberikan teladan nyata bahwa semangat kemerdekaan adalah keberanian mengambil sikap pada moment paling penting dan dibutuhkan,” ujarnya.
Peristiwa heroik ini sontak disambut tepuk tangan meriah dan sorakan bangga dari para siswa, guru, hingga tamu undangan yang yang hadir pada upacara HUR ke-80 RI ini. Insiden itu menjadi pengingat bahwa kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan upacara seremonial, namuni dengan sikap tanggung jawab, keberanian, dan kecintaan pada tanah air.
Sedangkan, Agus Indra Arisandi, dari Komite SMAN 15 Garut pun mengapresiasi atas kesigapan Novi, seorang guru tersebut. Sebelumnya, kata Indra, ia dan peserta upacara tak menyangka keberanaian Novi naik tiang bendera yang cukup tinggi.
"Jujur, saya mengapresiasi untuk Pak Novi. Ini merupakan aksi tauladan bagi semua siswa sekolah, dimana tindakan cepat dan terukur sangatlah penting untuk menyelamatkansituasi, upalagi di upacara peringatan HUT RI," katanya.
Menurut Agus, sebuah insiden dalam kegiatan upacara bendera selalu ada hal seperti itu. Kerena, kata Indra, meski sudah dilatih dan berulang kali, secara teknis akan ada saja peristiwa diluar dugaan.
"Insiden ini bukan hanya karena latihan tetapi faktor faktor lain seringkali tidak terduga. Sehingga wajar dan ini jadi pelajaran berharga bagi kami di SMA N 15 Garut, ke depannya," tutupnya.**
Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan