Pak Polisi Mengapa Harus Refresif?

foto

Dedi Asikin

Dedi Asikin

Oleh DEDI ASIKIN
(Wartawan Senior)

JUJUR, wàllàhi, sedih saya melihat adik-adik mahasiswa bergelimpangan di sebuah kampus. Mereka banyak yang berdarah darah, bahkan di Bandung ada seorang mahasiswa Unversitas Bale Bandung (Unibba) kehilangan sebelah bola matanya dan terancam buta permanen.

Lainnya hya terlihat di video dan foto seperti yang tertayang degan vulgar di media sosial. Ada yang terkapar dan ada yang terluka ditolong teman-temannya dari lapangan aksi demo. Mereka ada yang kena pentungan karet, gas air mata atau disiram water canon.

Bertambah sedih lagi ketika dengar polisi mengamankan atau menahan sebanyak 301 orang pendemo, tuduhannya melakukan perusakan fasilitas umum dan provokasi.

Pasal, boleh dimainkan untuk melawan hak publik melakukan unjuk rasa. Bisa provokatif atau pengrusakan barang fasilitas umum. Namanya wong kuoso. Belat belit, silat mulut tuh biasa.

Tapi inilah salah satu, keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun infrastruktur pengamanan. Mengangkat Lystio Sigit Prabowo jadi Kapolri dan Agus Subiyanto Panglima TNI. Siap jadi pagar besi untuk mengamankan kekuasaan.
Mereka itu sama-sama geng Solo.

Jujur, saya pernah melarang keponakan ikut testing jadi polisi. Saya bilang kamu mau jadi tukang kelahi? Kamu mau pentung orang-orang seusiamu yang demo?

Ketika dia juga memaksa, saya bilang lagi, kamu berlatih bela diri, nanti terdesak massa, keok kamu.

"Wah 'kan ada water canon dan gas air mata?" Jawabnya sambil mlengos pergi. Dan dia betul-betul jadi upas tuh.

Kemarin saya sedikit gembira. Katanya politisi Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mendatangi Polda Jaya. Dia minta dan menjamin, supaya para tahanan demo itu segera dipulangkan.

Dasco yang didampingi politisi Gerindra lainnya antara lain Habiburokhman, mengaku menanda tangani surat jaminan agar (sekitar 50) tahanan itu segera dipulangkan. Semoga wakil ketua DPR itu bukan cuma pencitraan. Namanya politikus, susah ditebak isi dadanya.

Tapi memang, itu hal yang harus mereka lakukan. Mereka harus berpihak kepada rakyat. Kursi empuk dengan gaji berjut jut itu karena rakyat. Mungkin ada diantara yang ditahan yang memilih Dasco di pileg kemarin. Meneketehe. Yang pasti keluarga yang cemas di rumah akan merasa dibantu. Dan bilang , terima kasih bapak yang terhormat.**

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Waham Megalomania
Politik Dinamis dan Airin pun Menangis
PDIP Kapok, Anies Harus Dibaiat
Kerbau Bukan Banteng
Pilkada Beda-Beda Kayak Embe dan Kuda