Jelang Pilkada Kab. Bandung

PKB, Nasdem, Gerindra dan Demokrat Resmi "Merapat", Golkar, PKS, PAN dan PDIP "OTW" Kemana?

foto

Ilustrasi

Ilustrasi Pemilihan Kepala Daerah

CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Jelang pilkada Kabupaten Bandung 27 November 2024 mendatang, 4 partai politik (parpol) resmi merapat dan penandatanganan nota kesepahaman di Hotel Grand Sunshine Soreang Kabupaten Bandung, Senin (17/6/2024).

Keempat parpol yang "merapat" dan resmi berkoalisi yakni PKB, Nasdem, Demokrat dan Gerindra. Mereka pun sepakat mengusung Dadang Supriatna (petahana) jadi bakal calon bupati (bacabup) Bandung pada pilkada November 2024 mendatang.

Sementara itu, Golkar, PDIP, PKS dan PAN, termasuk parpol non parlemen hingga saat ini belum memutuskan arah politiknya. Mau OTW, merapat dan mau berkolasi kemana. Meski keempat parpol ini belum OTW, sejumlah sosok untuk bacabup sudah muncul.

Dari Golkar saja, meski Sugianto yang juga Ketua DPD Golkar dan Ketua DPRD Kabupaten Bandung ini dicalonkan untuk maju, tapi kelihatannya Sahrul Gunawan, Wabup Bandung ini peluangnya lebih besar jadi bacalon bupati.

Sementara, dari PKS, kini muncul nama Gun Gun Gunawan. Gun Gun yang juga Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung dan mantan Wabup Bandung, era Bupati Dadang Naser digadang-gadang jadi bacalonbup.

Sedangkan, PDIP yang juga belum memutuskan arah politiknya sudah mencalonkan bacabup/bacawalbup yakni Mochamad Luthfi Hafiyyan yang juga Ketua Fraksi PDIP Kabupaten Bandung.

"Ya, jelang pilkada Bandung, PDIP belum memutuskan arah politik. Yang pasti, PDIP sendiri telah memutuskan, Mochamad Luthfi Hafiyyan, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Bandung calon tunggal cabup/cawabup," ucap Haryoko kepada KejakimpolNews.com.

Sejumlah elite dari DPD Golkar dan anggota DPRD Kabupaten Bandung membenarkan jika Golkar pun jelang pilkada Bandung belum memutuskan arah politiknya mau OTW kemana?

"Golkar masih terus bersafari politik, bersilaturakhmi dan terus melakukan koordinasi terkait koalisi. Masih cair dan dinamis serta bisa saja nanti ada kejutan. Soal Golkar mengusung siapa, masih nunggu hasil survey," kata salah seorang anggota DPRD Kabupaten Bandung Fraksi Golkar.

Usung Dadang

Saat penandatanganan nota kesepahaman empat parpol yakni PKB, Gerindra, Nasdem dan Demokrat yang sepakat mengusung Dadang Supriatna, Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung yang saat ini menjabat Bupati Bandung untuk maju kembali periode kedua calon jadi Bupati Bandung pada Pilbup Bandung mendatang. 

Sedangkan untuk calon Wakil Bupati Bandung, yang akan mendampingi Dadang Supriatna masih dalam proses penggodokan di tingkat partai politik yang mencakup Bedas tersebut. 

Penandatangan nota kesepahaman koalisi partai politik itu dihadiri langsung Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung Dadang Supriatna, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bandung Agus Yasmin, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri dan Ketua DPD Partai Gerindra Kabupaten Bandung Yayat Hidayat. 

Hadir pula jajaran pengurus dari masing-masing partai politik yang berkedudukan di Bandung Bedas Lanjutkan Jilid 2 tersebut.

Dalam keterangannya Dadang Supriatna mengatakan empat partai koalisi yaitu PKB, Gerindra, Demokrat dan NasDem sudah melaksanakan nota kesepahaman melibatkan empat partai tersebut dalam rangka menghadapi Pilkada Bandung 2024.

“Tentunya sengaja hari ini (Senin) dilaksanakan (penandatanganan nota kesepahaman bersyarat) pada momentum Hari Raya Idul Adha,” kata Dadang kepada wartawan.

Karena ada dua filosopi, kata Dadang, pertama bahwa pelaksanaan Hari Raya Idul Adha ini merupakan perintah Allah SWT.

“Maka kita sebagai umat muslim tentunya harus bisa melaksanakan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Terutama dalam menjalankan perintah Allah SWT,” ujarnya.

Filosopi kedua, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengungkapkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial tentunya harus berbagi. 

Maka melalui momentum ini, kenapa kita harus berbagi sesuai dengan keterangan bahwa sebaik-baiknya manusia berbagi untuk orang lain dan bermanfaat untuk orang lain, ujarnya.

Tentunya, kata dia, selaras dengan kepemimpinan, sehingga menggunakan pola kepemimpinan yang melayani. Artinya pemimpin sebagai pelayan.

“Bahwa Bupati bukan sebagai raja, tetapi Bupati adalah sebagai pelayan masyarakat Kabupaten  Bandung,” sebut Kang DS.

Untuk itu, imbuh Kang DS, partai politik setuju untuk melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman yang disepakati. 

“Pascapenandatanganan nota kesepahaman ini masing-masing partai politik akan mengundang semua kader-kadernya untuk menggerakkan mesin politiknya masing-masing,” katanya.

Selain itu juga, kata Kang DS, masing-masing partai politik akan melaporkan kepada pimpinan wilayah di provinsi dan juga DPP. 

"Kemudian untuk ditindaklanjuti nanti secara langsung akan membuat (form dari partai, untuk syarat daftar ke KPU), dan kalau nanti sudah ada kesepahaman terhadap Wakil calon Bupati  Bandung yang akan mendampingi saya sebagai calon Bupati Bandung. Insya Allah dalam waktu dekat, kita akan selalu komunikasi,” tuturnya.

Kang DS mengungkapkan bahwa kedepannya akan dilaksanakan deklarasi akbar antara empat partai politik yang disepakati dengan unsur lainnya untuk bergabung.

“Sehingga pelaksanaan Pilkada  Bandung tahun 2024 wajib kita kawal. Wajib kita sukseskan dengan damai, tanpa adanya hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Dinilai Kolaboratif, Bupati Bandung Diganjar Penghargaan Pemimpin Daerah Awards 2024
72 Anggota Linmas se-Kecamatan Regol Diadu Keterampilan Baris Berbaris
Soal Bangli di Jalan Bandung-Garut dan Parli di Cicalengka, Ini Kata Dishub Kab. Bandung
Hari Jadi Kota Bandung Dimeriahkan Karnaval Kendaraan Hias, Catat Tanggalnya
Diserahkan Wapres Wa'ruf Amin, Bupati DS Dianugerahi RAN PE Awards dari BNPT