Pontren Attoriyah KBB Ambruk Diterjang Longsor, Santriwati Nuri Tewas Tertimpa Reruntuhan Saat Berwudu
Yayan Sofyan
Pontren Attoriyah di Cinengah Kec.Ringga Kab.Bandung Barat Ambruk diterjang longsor, tampak santriwati Nuri yang tertimpa reruntuhan sedang diuevakuasi.
CIPONGKOR, KejakimpolNews.com - Bangunan Pondok Pesantren (Pontren) Atthoriyah di Kampung Pasirbuleud RT.02/RW.04, Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ambruk diterjang longsor pada Ahad (25/10/2025) petang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, seorang santriwati bernama Nuri dilaporkan meninggal dunia tertimpa reruntuhan.
Peristiwa longsor tersebut terjadi sekitar pukul 17.45 WIB saat hujan deras mengguyur wilayah selatan KBB. Hujan deras itu menyebabkan tanah dari tebing di belakang bangunan pondok pesantren longsor dan meterialnya meruntuhkan bangunan utama.
"Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan tebing di belakang pesantren longsor dan menimpa bangunan. Satu santriwati meninggal dunia tertimpa reruntuhan," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB Asep Sehabudin, Senin (26/10/2025).
Korban diketahui bernama Nuri binti Pudin (15). Saat itu Nuri tengah berwudu di area kamar mandi pesantren. Namun tak lama berselang tiba-tiba dari balik dinding tanah longsor menerjang bangunan hingga ambruk dan menimpa korban.
"Korban sempat berusaha dievakuasi oleh warga ke Puskesmas terdekat, tapi nyawanya tidak tertolong," ujar Asep.
Bangunan pesantren yang juga difungsikan sebagai ruang belajar rusak berat, sementara santri lainnya selamat dari kejadian tersebut karena tengah berada di ruang berbeda.
Asep mengungkap, tim BPBD Bandung Barat telah melakukan assesment cepat, berkoordinasi dengan aparat desa, dan melaporkan kondisi terkini ke pemerintah daerah.
“Kami sudah kirim tim untuk asesmen, koordinasi dengan perangkat desa, dan menyiapkan kebutuhan darurat bagi para santri dan pengelola ponpes,” ungkap Asep.
Petugas gabungan masih berjaga di lokasi guna memastikan tidak ada longsoran susulan.
BPBD mengingatkan agar masyarakat di wilayah rawan perbukitan meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi longsor seiring meningkatnya curah hujan.
"Kami imbau warga segera melapor jika ada tanda-tanda pergerakan tanah, jangan menunggu sampai terjadi bencana," harapnya.**
Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan
